“Di dunia ini tidak ada teman sejati atau musuh abadi, yang ada hanyalah kepentingan kekal.” Ada saja yang pro dan kontra dengan kalimat ini. Tetapi yang namanya kepentingan dapat membuat kawan berubah menjadi lawan ataupun sebaliknya, lawan menjadi kawan. Benarkah?
Lewat berbagai media sosial, kita menyaksikan perbuatan nekad membunuh (menghilangkan nyawa orang), membunuh karakter (merusak nama baik) atau membunuh masyarakat (korupsi) demi kepentingan pribadi. Ternyata kepentingan pribadi dapat membutakan mata dan mata hati manusia.
Kisah Herodes dan isterinya Herodian adalah contoh sikap mementingkan diri, dan gengsi mengalahkan kebenaran hati nurani. Karena kepentingan membalas dendam membara membuat Herodian menghasut putrinya Salome meminta kepala Yohanes pembaptis sebagai hadiah tarian yang telah menghibur hati Raja dan para tamunya.
Dan karena kepentingan akan harga diri dan gengsi membuat Herodes memenuhi apa saja permintaan Salome, meskipun permintaan itu mengorbankan nyawa orang yang disegani. Dan membuat hatinya sedih.
Kisah Herodes dan Herodian masih dilakoni dalam pentas kehidupan.Tak bisa dipungkiri juga bahwa masih ada teladan hidup bak Yohanes Pembaptis, berani berbicara kebenaran meskipun harga yang dibayar mahal.
Sebagai orang beriman kita diajak untuk melakukan sesuatu yang benar meskipun tidak menguntungkan diri sendiri.
Ls
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.