Damai Sejahtera Bagi Kita

Damai Sejahtera Bagi Kita

Yohanes 20:19-31

Belum ada komentar 226 Views

Pada murid-murid yang berkumpul, mengunci diri dalam sebuah ruangan karena takut, Yesus yang bangkit datang menyatakan diri. Ia berdiri di tengah mereka memberi salam: “Damai sejahtera bagi kamu…!” Salam yang biasa ini bukan hanya mengharapkan agar yang diberi salam terhindar dari mara-bahaya, tetapi salam yang mengharapkan semua yang terbaik dari Tuhan.

Sesudah itu sekali lagi Yesus mengucapkan salam: “Damai sejahtera bagi kamu…!” Dan dalam satu helaan nafas, Ia mengutus murid-murid-Nya: “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Jelaslah kiranya di sini, bahwa “diberkati” adalah agar “menjadi berkat”. Dikaruniai “damai sejahtera” bukan hanya agar terbebas dari ketakutan dan keraguan, tetapi melanjutkan misi Kristus membawa damai sejahtera. Dan untuk itu Ia mengaruniai para murid Roh Kudus.

Yesus bangkit juga bagi kita, agar kita “tidak (lagi) mengunci diri”. Sebab mestinya Paskah, kebangkitan-Nya. – seperti pada para murid, – membebaskan kita. Ia juga datang membawa “damai sejahtera-Nya” bagi kita. Damai sejahtera-Nya yang lain dari yang ditawarkan dunia. Ia bahkan mengaruniakan Roh Kudus, karena damai sejahtera-Nya mesti kita persaksikan.

Yesus yang bangkit dan berkenan menyatakan diri kepada kita, pada akhirnya adalah “…supaya kamu/kita percaya…” (ayat 31). Maka pada akhirnya tujuannya bukan cuma diri kita sendiri. “Kamu”, dalam terang tugas pengutusan kita mesti lebih luas, jauh melampaui kita sendiri. Supaya seperti kita, banyak orang yang “mengunci diri”, dibebaskan. Dan indahnya: dengan melakukannya, kita justru dibebaskan.

Damai sejahtera bagi kita…!

PWS

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • A Nursing mother
    Yesaya 66:10-14
    Ada masa dalam kehidupan kita ketika segalanya runtuh. Usaha tidak berhasil. Rencana gagal. Relasi dalam rumah tangga berantakan. Doa...
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...