Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. (Ibr. 4:14)
Hari ini adalah hari Jumat Agung, di mana kita memperingati kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib. Kita telah terbiasa menyebut hari ini sebagai “Agung.” Tentu, letak keagungan hari ini bukan pada tanggalnya, namun pada kejadian yang terjadi pada hari ini, ribuan tahun yang lalu, bahwa Yesus Kristus mengalahkan maut dan menebus dosa dunia. Keagungan itu terletak pada nama Tuhan sendiri. Demikian disebut Alkitab (1Taw. 29:13). Begitu juga pekerjaan-Nya (Mzm. 111:3) dan rancangan-Nya (Yer. 32:19) adalah agung.
Surat Ibrani menyebut bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung (Ibr. 4:14) dan Gembala Agung (Ibr. 13:20). Ungkapan “agung” adalah ungkapan pengakuan sekaligus pujian. Imam Besar Agung itu dapat merasakan kelemahan kita, serta juga telah dicobai. Namun, Ia tidak berdosa. Ia telah menjadi pokok keselamatan (Ibr. 5:9) bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Keagungan itulah yang kita rayakan pada hari ini. Keagungan itu kita nyatakan melalui ibadah Jumat Agung, juga melalui seluruh sikap hidup kita yang membawa pada ungkapan puji dan syukur kepada Dia. Kita percaya bahwa Allah memberikan kasih karunia-Nya kepada kita dan memberikan pertolongan tepat pada waktunya. Ibrani 4:16 mengatakan: “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” [Pdt. Novita Sutanto]
DOA:
Tuhan, kami memuji keagungan-Mu di hari Jumat Agung ini. Terpujilah karya keselamatan-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Yes. 52:13-53:12; Mzm. 22; Ibr. 4:14-16; 5:7-9; Yoh. 18:1-19:42
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
1 Comment
Edward
April 2, 2021 - 7:41 amDiberkati sekali..
Tuhan memberkati