|
1. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan Perjamuan Kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang diberikan-Nya bagi keselamatan dunia, sejak Ia lahir, melayani, menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di surga.
Marilah kita merenungkannya:
- Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa dan kebenaran-Nya yang membarui hidup Saudara?
- Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, sampai dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan Saudara?
2. Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darah-Nya sendiri kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerima-Nya juga menjadi satu tubuh dan satu roh.
Marilah kita merenungkannya:
- Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah kepala seluruh kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat, dalam keluarga dan pekerjaan Saudara?
- Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?
3. Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia ini, kitapun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kritus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk memberi hidup kita demi keselamatan dunia.
Marilah kita merenungkannya:
- Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara?
- Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus ditengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap kebutuhan dan masalah sesama Saudara?
- Sudahkah Saudara menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan Saudara? Sudahkah Saudara menjadi tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuangkan damai sejahtera di muka bumi?
Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri untuk merayakan Perjamuan Kudus tersebut.
* Tamu dari Gereja lain mohon mengisi formulir warna hijau, untuk dikirim ke gereja asal. |
● |
Pada bulan September 2010 yang akan datang, 6 (enam) orang penatua akan mengakhiri 2 (dua) periode masa baktinya dan 6 (enam) orang penatua akan mengakhiri masa bakti untuk 1 (satu) periode. Ke enam penatua yang disebut terakhir, telah bersedia untuk melanjutkan masa pelayanannya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Meskipun demikian, GKI Pondok Indah masih akan membutuhkan beberapa penatua baru dan sehubungan dengan itu, Majelis Jemaat mengundang anggota jemaat untuk menyampaikan usulan nama-nama calon penatua baru secara tertulis dalam sampul tertutup.
Calon tersebut harus memenuhi kriteria sebagaimana yang dimaksudkan dalam Tata Dasar Ps 9 dan Tata Laksana Bab XX Ps 83 : 1-5, halaman 165-166 Tata Gereja GKI sebagai berikut :
Komitment
- Menghayati panggilan sebagai penatua yang adalah panggilan spriritual dari Allah melalui GKI dan bersedia hidup dalam anugerah Allah
- Bersedia melaksanakan tugas penatua dengan segenap hati dan dengan kesetiaan dalam peran sebagai gembala, pengajar, teladan dan penatalayan
- Bersedia menunjukkan kelakuan yang sesuai dengan Firman Allah
- Bersedia memegang ajaran GKI
- Menghayati dan menjalani panggilannya bersama dengan orang lain
Karakter
- Rendah hati
- Rela berkorban
- Peduli kepada mereka yang lemah
- Jujur, Rajin, Tulus
- Pengampun
- Tidak membeda-bedakan orang lain
- Dapat dipercaya
Kemampuan
- Mampu memimpin
- Dapat bekerja sama dengan orang lain
- Mampu hidup dalam konteks yang penuh kepelbagaian
- Mampu belajar secara mandiri
- Mampu menjadi agen pembaruan dalam lingkup hidup individual, gerejawi dan kemasyarakatan.
Administratif
- Sekurang-kurangnya sudah 2 (dua) tahun menjadi anggota sidi
- Sekurang-kurangnya sudah 2 (dua) tahun menjadi anggota di Jemaat yang terkait (dalam hal ini GKI Pondok Indah) dan telah aktif melayani di Jemaat itu (GKI Pondok Indah)
- Suami atau istrinya tidak menjadi batu sandungan
- Tidak mempunyai hubungan suami-istri, mertua-menantu, orang tua-anak, saudara sekandung, dengan pejabat gerejawi dari jemaat yang sama (GKI Pondok Indah)
Ketentuan bagi usulan dari anggota jemaat adalah sebagai berikut :
- Setiap anggota jemaat berhak mengajukan calon sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang anggota jemaat.
- Anggota jemaat yang mengajukan calon tidak diperkenankan untuk membicarakan pencalonan baik kepada calon yang bersangkutan, maupun kepada anggota jemaat GKI Pondok Indah lainnya.
- Usulan jemaat ditunggu sampai dengan tanggal 20 Juni 2010.
Berdasarkan potret kegiatan GKI Pondok Indah saat ini, penatua baru akan dapat melayani di berbagai macam bidang pelayanan seperti bidang ibadah, administrasi, perlawatan, keuangan dan lain-lain.
Atas usulan dari jemaat, maka Majelis Jemaat akan melakukan proses sebagai berikut :
- Seleksi administrasi, memilih dan menetapkan calon sementara penatua dalam Persidangan Majelis Jemaat pada tanggal 27 Juni 2010.
- Mengunjungi calon penatua untuk meminta kesediaannya tanggal 28 Juni – 27 Juli 2010.
- Mewartakan kepada jemaat 3 (tiga) kali hari Minggu berturut-turut yaitu tanggal 1, 8, 15 Agustus 2010, mengenai rencana peneguhan calon penatua menjadi penatua .
- Melakukan pembinaan calon penatua untuk mempersiapkan dirinya dalam menjalankan tugas panggilan tersebut (28 Agustus dan 4 September 2010).
- Melaksanakan peneguhan anggota Majelis Jemaat ke dalam jabatan penatua tanggal 26 September 2010.
Formulir Pencalonan Penatua dapat diambil di kantor gereja.
Demikian untuk diketahui. Majelis Jemaat mengucapkan terima kasih atas partisipasi anggota jemaat. Marilah kita doakan bersama agar proses pencalonan dan peneguhan anggota Majelis Jemaat baru ini senantiasa berada di dalam pimpinan dan penyertaan Tuhan kita Yesus Kristus. |
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.