warta mabid ibadah 22 desember 2013

Belum ada komentar 9 Views
Persembahan Bunga Mimbar

Minggu, 29 Desember 2013 Kel. Y. M
Selasa, 31 Desember 2013 Kel. A. P. A
Rabu, 1 Januari 2014 Kel. A. P. A
Minggu, 5 Januari 2014 Mabid Ibadah
Minggu, 12 Januari 2014 Kel. Y. M
Minggu, 19 Januari 2014 Kel. R. L. P
Ibadah Tahun Baru GKI Pondok Indah

Selasa, 31 Desember 2013 Pukul 17:00 & 20:00 WIB Ibadah Tutup Tahun & Perjamuan Kudus
Rabu, 1 Januari 2013 Pukul 09:00 WIB Ibadah Tahun Baru
Tema Ibadah
Tutup Tahun 31 Desember 2013 Terang Yang Memberi Kehidupan
1 Raja-Raja 3:5-14; Yohanes 8:12-19
Tahun Baru 1 Januari 2014 Memaknai Tahun Baru dengan Berkat Tuhan
Bilangan 6:22-27; Mazmur 8; Galatia 4:4-7; Lukas 2:15-21
Minggu, 5 Januari 2014 Campur Tangan Allah Dalam Kehidupan
Yeremia 31:7-14; Mazmur 147:12-20; Efesus 1:3-14; Yohanes 1: (1-9), 10-18
Jadwal Lektor

31 Desember 2013 17:00 WIB 20:00 WIB
Bpk. Manullang
Ibu Yanti Manulang
Bpk. Jacob Tobing
Ibu Adriana Tobing
Jadwal Pertukaran Mimbar BPMK GKI Klasis Jakarta II (29 Desember 2013)

  • Pdt. Rudianto Djajakartika akan melayani di GKI Cinere
  • Pdt. Purboyo W. Susilaradeya akan melayani di GKI Palsigunung
  • Pdt. Dahlia Vera Aruan akan melayani di GKI Serpong

Demikian untuk diketahui jemaat.

Warta Penerimaan Anggota Baru.
Bila tidak ada keberatan yang sah dari anggota Jemaat, maka pada Ibadah Minggu 19 Januari 2014 pk 07:00 di Pos Telaga Kahuripan-Bogor,  akan  dilaksanakan  Ibadah Penerimaan  Anggota  atas diri Bpk. Herman Dharmawan.
Mohon dukungan doanya.
Sakramen Perjamuan Kudus
Pada hari Selasa, 31 Desember 2013 di GKI Pondok Indah pukul 17:00 WIB, 20:00 WIB, Pos Telaga Kahuripan dan Pos Desa Kemang pukul 18:00 WIB bergabung di Pos Desa Kemang, kita akan merayakan Perjamuan Kudus. Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan itu, marilah kita mempersiapkan diri secara bersama-sama.

  1. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan Perjamuan Kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang diberikan-Nya bagi keselamatan dunia, sejak Ia lahir, melayani, menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di surga.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa dan kebenaran-Nya yang membarui hidup Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, sampai dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan Saudara?
  2. Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darah-Nya sendiri kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerima-Nya juga menjadi satu tubuh dan satu roh.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah kepala seluruh kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat, dalam keluarga dan pekerjaan Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?
  3. Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia ini, kitapun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kritus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk memberi hidup kita demi keselamatan dunia.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara?
    • Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus ditengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap kebutuhan dan masalah sesama Saudara?
    • Sudahkah Saudara menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan Saudara? Sudahkah Saudara menjadi tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuangkan damai sejahtera di muka bumi?

Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri untuk merayakan Perjamuan Kudus tersebut.

* Tamu dari Gereja lain mohon mengisi formulir warna hijau, untuk dikirim ke gereja asal.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Warta Majelis Bidang Ibadah