Persembahan Bunga Mimbar
Minggu, 18 Desember 2016 | Kel. R. E. L |
---|---|
Sabtu, 24 Desember 2016 | Panitia Natal |
Minggu, 25 Desember 2016 | Kel. R. E. L |
Sabtu, 31 Desember 2016 | Panitia Natal |
Minggu, 1 Januari 2017 | Panitia Natal |
Bagi Jemaat dan Simpatisan GKI Pondok Indah yang tergerak hatinya dan bersedia untuk menyumbangkan bunga mimbar dalam Ibadah Minggu/Hari Raya Kristen, dapat menghubungi kantor gereja. Berikut ini tanggal persembahan bunga yang belum ada penyumbangnya di tahun 2017 :
Januari | 15 |
Februari | 12, 19 |
April | 9 |
Juni | 18 |
Juli | 23, 30 |
Agustus | 6, 20 |
September | 10 |
Oktober | 1, 8, 29 |
November | 26 |
Tema Ibadah
Hari/Tanggal | Tema | |
---|---|---|
1 Januari 2017 | “Semua Ada Waktunya” (Pkh. 3:1) | Pengkotbah 3:1-13; Mazmur8; Wahyu 21:1-6; Matius 25:31-46 |
8 Januari 2017 | “Dipanggil Menjadi Terang” (Yes. 42:6) | Yesaya 42:1-9; Mazmur29; Kisah Para rasul 10:34-43; Matius 3:13-17 |
Katekisasi Umum
Pengumuman Libur
Kategori Dewasa :
Libur mulai hari Selasa, 20 Desember 2016 s/d 3 Januari 2017
Kelas Katekisasi akan dimulai kembali pada hari : Selasa, 10 Januari 2017
Kategori Remaja :
Libur mulai hari Jumat, 9 Desember 2016 s/d 6 Januari 2017
Kelas Katekisasi akan dimulai kembali pada hari : Jumat, 13 Januari 2017
Demikian diinformasikan.
Katekisasi Khusus
dilaksanakan setiap Selasa pukul 20:00 WIB
Demikian diinformasikan kepada jemaat dan simpatisan.
Sakramen Perjamuan Kudus
Pada hari Sabtu, 31 Desember 2016 di GKI Pondok Indah dalam kebaktian pukul 16:00 dan 19:00 WIB, Bapos Telaga Kahuripan dan Bapos Desa Kemang pukul 18:00 WIB bergabung di Bapos Telaga Kahuripan akan dilayankan Perayaan Perjamuan Kudus. Perjamuan Kudus ini juga terbuka bagi anak-anak yang sudah menerima sakramen baptis. Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan itu, marilah kita mempersiapkan diri secara bersama-sama.
- Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan Perjamuan Kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang diberikan-Nya bagi keselamatan dunia, sejak Ia lahir, melayani, menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di surga.
Marilah kita merenungkannya:- Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa dan kebenaran-Nya yang membarui hidup Saudara?
- Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, sampai dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan Saudara?
- Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darah-Nya sendiri kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerima-Nya juga menjadi satu tubuh dan satu roh.
Marilah kita merenungkannya:- Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah kepala seluruh kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat, dalam keluarga dan pekerjaan Saudara?
- Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?
- Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia ini, kitapun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kritus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk memberi hidup kita demi keselamatan dunia.
Marilah kita merenungkannya:- Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara?
- Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus ditengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap kebutuhan dan masalah sesama Saudara?
- Sudahkah Saudara menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan Saudara? Sudahkah Saudara menjadi tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuangkan damai sejahtera di muka bumi?
Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri untuk merayakan Perjamuan Kudus tersebut.
* Tamu dari Gereja lain mohon mengisi formulir warna hijau, untuk dikirim ke gereja asal.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.