warta mabid ibadah 14 Juni 2015

Belum ada komentar 12 Views
Persembahan Bunga Mimbar
Minggu, 14 Juni 2015 Kel. A. P. A
Minggu, 21 Juni 2015 Kel. A. K. A
Minggu, 28 Juni 2015 Kel. H. T. P. S
Minggu, 5 Juli 2015 Kel. R. E. L
Minggu, 12 Juli 2015 Mabid Ibadah
Minggu, 19 Juli 2015 Mabid Ibadah
Minggu, 26 Juli 2015 Kel. H. B. K.
Minggu, 2 Agustus 2015 Mabid Ibadah
Penerimaan Pendaftaran Katekisasi Umum

Telah dibuka pendaftaran peserta kelas katekisasi umum periode 2015/2016. Bagi jemaat pemuda, dewasa yang belum menerima Sakramen Baptis Anak dan yang belum Mengaku Percaya (Sidi) dapat mendaftar di Kantor gereja

Jadwal Lektor
28 Juni 2015
6.30 Bpk. Hari Santoso
9.00 Ibu Lily Nababan
17.00 Ibu Dianita Nasution
5 Juli 2015
6.30 Sdr. Alda Siregar
9.00 Ibu Ratna Pandjaitan
17.00 Bpk David Hutagalung
12 Juli 2015
6.30 Ibu Miranda Panggabean
9.00 Ibu Dani Handayani
17.00 Ibu Janet Saragih
19 Juli 2015
6.30 Bpk. David Santosa
9.00 Ibu Lydia Soma
17.00 Ibu Maureen Sirait
26 Juli 2015
6.30 Ibu Linda Poedjo
9.00 Bpk. Watung
17.00 Ibu Sri Hidayat
Tema Ibadah
Minggu, 28 Juni 2015 “Kasih: Berani Berbagi”
2 Samuel 1:1, 17-27; Mazmur 130; 2 Korintus 8:7-15; Mark. 5:21-4
Minggu, 5 Juli 2015 “Allah Pemimpin dan Kota Bentengku”
2 Samuel 5:1-10; Mazmur 48; 2 Korintus 12:2-10: Markus 6:1-13
Minggu, 12 Juli 2015 “Ketika Kepentingan Pribadi Mengalahkan Kebenaran”
2 Samuel  6:1-15, 12-19; Mazmur 24; Efesus 1:3-14; Markus 6:14-29
Minggu, 19 Juli 2015 “Kasih Setia Allah yang Tak Bersyarat”
2 Samuel 7:1-14; Mazmur 89:21-38; Efesus 2:11-22; Markus 6:30-34, 53-56
Minggu, 26 Juli 2015 “Mengenali Kasih Allah yang Tak Terukur”
2 Samuel 11:1-15; Mazmur 14; Efesus 3:14-21; Yohanes 6:1-21
Sakramen Perjamuan Kudus

Sakramen Perjamuan Kudus
Pada hari Minggu 14 Juni 2015 di GKI Pondok Indah pukul 06.30 WIB, 09.00 WIB, 17.00 WIB, Pos Telaga Kahuripan pukul 07:00 WIB, Pos Desa Kemang pukul 09.30 WIB, akan merayakan Perjamuan Kudus. Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan ini, marilah kita mempersiapkan diri secara bersama-sama.

  1. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan Perjamuan Kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang diberikan-Nya bagi keselamatan dunia, sejak Ia lahir, melayani, menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di surga.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa dan kebenaran-Nya yang membarui hidup Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, sampai dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan Saudara?
  2. Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darah-Nya sendiri kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerima-Nya juga menjadi satu tubuh dan satu roh.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah kepala seluruh kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat, dalam keluarga dan pekerjaan Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?
  3. Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia ini, kitapun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kritus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk memberi hidup kita demi keselamatan dunia.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara?
    • Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus ditengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap kebutuhan dan masalah sesama Saudara?
    • Sudahkah Saudara menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan Saudara? Sudahkah Saudara menjadi tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuangkan damai sejahtera di muka bumi?

Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri untuk merayakan Perjamuan Kudus tersebut.

* Tamu dari Gereja lain mohon mengisi formulir warna hijau, untuk dikirim ke gereja asal.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Warta Majelis Bidang Ibadah