“Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia.” (Yoh. 9:5)

Philips tampaknya merupakan satu-satunya produsen lampu yang paling mudah diingat. Ia memiliki jargon yang sangat lekat dalam ingatan: “Terus terang, Philips terang terus”.

“Yesus adalah terang dunia”. Jika pernyataan ini sebelumnya datang dari Yohanes Pembaptis sebagai utusan Allah, teks Alkitab hari ini mengatakan bahwa Yesus sendirilah yang menyatakan hal tersebut. Dengan lugas Yesus menyatakan bahwa selama Ia ada di dalam dunia, Ia adalah terang dunia. Bila pernyataan itu datang dari seorang rabi yang memiliki pengakuan luas dari masyarakat, hal itu akan mudah diterima. Ketika pengakuan itu datang dari Yesus yang dituduh sebagai orang berdosa, maka pengakuan itu ditolak. Bahkan, ketika Yesus sudah mendemonstrasikan kuasa-Nya yang berasal dari Allah dengan memelekkan mata orang yang buta sejak lahir pun, mereka bergeming. Menerima Yesus sebagai terang dunia memang sulit sebab sekalipun mata mereka melihat, tetapi sejatinya mereka buta. Mereka hanya melihat yang mau mereka lihat.

Bisa jadi kita pernah berada dalam situasi seperti orang banyak dan orang Farisi. Kita enggan atau bahkan menolak menerima Yesus sebagai terang dunia dengan mengabaikan fakta kebenaran yang dinyatakan kepada kita melalui Alkitab dan/atau kesaksian orang lain. Hari ini kita diingatkan agar bersedia hidup dalam terang dunia sehingga dapat melihat setiap kebenaran yang dinyatakan dan memancarkan terang itu terus-menerus. [Jan Calvin Pindo, S. Th]

REFLEKSI:
Bila orang hidup dalam terang, tak ada yang perlu disembunyikan.

Ayat Pendukung: 1Sam. 16:1-13; Mzm. 23; Ef. 5:8-14; Yoh. 9:1-41
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.