Sindrom Anak Sulung

Lukas 15:1-3, 11b-32

Belum ada komentar 61 Views

“Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.” (Luk. 15:31)

Di dunia ini ada saja orang yang senang melihat kemalangan orang lain. Sebaliknya, menjadi gusar ketika orang lain tampak berhasil dan bahagia. Kabar negatif pun lebih cepat tersebar daripada berita positif. Anehnya, hidup orang-orang yang menyukai berita buruk tampak baik, tidak berkekurangan. Patutkah mereka iri hati terhadap keberuntungan orang lain? Sulit untuk dipahami. Mungkin inilah yang disebut “sindrom anak sulung”.

Kisah anak sulung dalam perumpamaan yang disampaikan Yesus menggambarkan kondisi di atas. Si anak sulung merasa gusar ketika ayahnya menggelar pesta karena bersukacita menyambut anak bungsu kembali. Mengapa si sulung merasa gusar? Bukankah mereka bersaudara? Jawaban ayahnya jelas, “Segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.” Namun, tampaknya, si sulung tidak mampu menghayati dirinya sebagai anak yang dikasihi sang bapa. Bisa jadi ia melihat hidupnya, lengkap dengan tugas dan tanggung jawab, sebagai beban yang berat. Ia tidak mampu melihat hidupnya sebagai kepercayaan dan menyambutnya dengan sukacita.

Tak dapat dimungkiri bahwa orang Kristen dapat mengidap “sindrom anak sulung”. Untuk mencegah dan mengatasinya, kita perlu senantiasa menghayati diri kita sebagai anak yang dikasihi Bapa. Penghayatan demikian akan menolong dan memampukan kita untuk memandang sesama sebagai saudara yang patut dikasihi pula. [Pdt. Lindawati Mismanto]

REFLEKSI:
Menghayati hidup sebagai yang dikasihi Allah akan membuat kita dapat melihat sesama sebagai saudara.

Ayat Pendukung: Yos. 5:9-12; Mzm. 32; 2Kor. 5:16-21; Luk. 15:1-3, 11b-32
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Bersyukur Dan Bersukacita
    Mazmur 100
    Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kebenaran-Nya tetap turun-temurun. (Mazmur 100:5) Apa yang membuat seseorang bersukacita?...
  • Tuhan Mendengarkan dan Mempersatukan
    Yehezkiel 37:15-28
    Aku akan menjadikan mereka satu kayu sehingga mereka menjadi satu di tangan-Ku. (Yehezkiel 37:19b) “Sudah lama saya berdoa agar...
  • Mengenal dan Mendengarkan
    Yohanes 10:22-30
    Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. (Yohanes 10:27) Dalam berelasi sangat dibutuhkan kemampuan untuk...
  • Duka Diganti Dengan Suka
    Yehezkiel 28:25-26
    Mereka akan tinggal di sana dengan tenteram…Ya, mereka akan tinggal dengan aman tenteram… Mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN,...
  • Bersama-Nya Aku Tenang
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; (Mazmur 23:4a) Perubahan adalah sebuah keniscayaan....