… supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. (Ef. 4:1)
“Selamat untuk pencapaian yang luar biasa. Ini sepadan dengan semua usahamu.” Ucapan ini biasa disampaikan kepada seseorang yang mencapai hasil luar biasa dengan usaha yang juga luar biasa. Sebuah pujian: Sepadan.
Penulis surat Efesus mengingatkan agar orang-orang Kristen di kota Efesus juga memiliki cara hidup yang sepadan dengan panggilan mereka. Kekristenan dihayati sebagai panggilan, bukan hasil usaha seseorang. Sebagai panggilan, maka setiap orang yang menjadi Kristen adalah orang-orang yang hidup di dalam anugerah Allah. Karena itu, setiap orang Kristen perlu memperhatikan bagaimana mereka hidup. Orang Kristen dipanggil untuk menjalani kehidupan yang menunjukkan kerendahhatian, kelemahlembutan, kesabaran, kesediaan saling membantu, dan diikat oleh damai sejahtera. Secara sederhana, panggilan menjadi orang Kristen adalah untuk menjadi satu tubuh. Kesatutubuhan ini sekaligus menjadi penanda bahwa Allah yang memanggil setiap orang untuk menerima anugerah-Nya adalah Allah semua orang.
Melalui teks Alkitab hari ini kita diajak untuk memeriksa seluruh pola hidup kekristenan yang sudah, sedang, dan akan kita jalani. Apakah orang Kristen di Indonesia sudah menunjukkan kesatuan dalam keragaman? Atau sebaliknya: Keragaman dikedepankan sedemikian rupa sehingga yang muncul adalah perpecahan alih-alih kesatuan? Bila ini yang muncul, sepadankah ini dengan panggilan? [Jan Calvin Pindo]
DOA:
Terima kasih Tuhan karena kami diingatkan untuk menjalani hidup sepadan dengan panggilan-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 8; Ams. 3:19-26; Ef. 4:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.