Jadi, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, kamu pun wajib saling membasuh kakimu. (Yoh. 13:14)
Kaki adalah bagian tubuh yang mudah kotor, oleh karena itu sebelum memasuki rumah, kaki perlu dibersihkan dengan dibasuh atau dicuci. Tindakan pembasuhan kaki merupakan tradisi Yahudi untuk menyambut tamu yang datang. Tuan rumah menyediakan air dan mempersilakan tamu untuk membasuh kaki mereka sendiri. Sesekali kegiatan pembasuhan kaki dilakukan oleh para pelayan.
Dalam teks Alkitab hari ini, Yesus menempatkan diri sebagai pelayan yang membasuh kaki murid-murid-Nya satu persatu. Betapa Sang Guru merendahkan diri dengan melakukan tindakan pembasuhan kaki ini. Tindakan pembasuhan kaki ini dikisahkan dalam Injil Yohanes dengan diawali penjelasan bahwa Yesus mengasihi murid-murid-Nya (ay. 1). Jadi, tindakan pembasuhan kaki adalah tindakan kasih. Kasih dapat dirasakan bila bukan hanya diungkapkan dalam bentuk kata-kata tapi mewujud dalam perbuatan nyata. Kasih Yesus dinyatakan dengan kesediaan melayani semua murid-Nya termasuk Yudas Iskariot. Inilah teladan kasih yang mulia. Sebagai Guru, Yesus tidak hanya mengajar dengan kata-kata atau sekadar memberikan perintah, tetapi juga memberikan contoh atau teladan yang nyata. Pesan-Nya sangat jelas bagi kita para murid-Nya, yaitu: “…kamu pun wajib saling membasuh kakimu”.
Marilah mengerjakan pesan Yesus dengan mengikuti teladan-Nya yaitu saling mengasihi dan melayani dalam kerendahan hati. [Pdt. Sri Agus Patnaningsih]
DOA:
Ya Tuhan, mampukanlah kami membangun kehidupan yang saling mengasihi dan saling melayani. Amin.
Ayat Pendukung: Ayb. 41:12-34; Mzm. 75; Yoh. 13:1-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.