Perlindungan Allah

Keluaran 12:21-27

Belum ada komentar 83 Views

Apabila anak-anakmu bertanya kepadamu: Apa arti ibadah ini bagimu? maka kamu harus berkata: Itulah kurban Paskah bagi TUHANyang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita’.’…(Keluaran 12:26-27)

Kata “warisan” tidak hanya berhubungan dengan hal-hal bendawi. Ia juga bisa dihubungkan dengan ibadah dan iman. Namun, banyak orang yang tidak menganggap hal-hal yang terakhir itu sebagai sesuatu yang berharga.

Warisan iman dan ibadah sangatlah penting bagi umat Israel. Namun supaya hal itu dapat bertahan terpelihara, para orangtua harus bisa menjelaskan apa makna ibadah itu bagi mereka dan bagi generasi selanjutnya. Tradisi makan Paskah berangkat dari pengalaman umat Israel ketika Allah menjatuhkan tulah terakhir kepada Bangsa Mesir, yaitu kematian anak sulung. Tulah itu sebenarnya bisa mengenai semua orang. Hanya mereka yang membubuhkan darah anak domba Paskah pada tiang pintu rumahnya akan terluput dari tulah tersebut. Dalam perintah-Nya, Allah berulang kali menggunakan kata “melewati”, misalnya pada ayat 23 dan 27. Kata yang dipakai adalah pesah. Dari situ kemudian kita mengenal kata pesakh dan Paskah. Selain bermakna “melewati”, makna asli dari kata itu adalah “melindungi”. Perlindungan Allah itulah yang dikenang dan dirayakan dalam ibadah yang diwariskan kepada anak cucu Bangsa Israel.

Kita juga perlu mewariskan iman dan ibadah kepada keturunan kita. Berbagai pengalaman iman yang telah kita alami menegaskan betapa kasih setia, pemeliharaan, dan perlindungan Allah sungguh nyata. Pewarisan itu tidak hanya dilakukan melalui cerita saja, melainkan juga dinyatakan dalam kehidupan yang terus percaya dan berpengharapan kepada Allah dalam segala keadaan. [Pdt. Mungki A. Sasmita]

DOA:
Mampukanlah kami untuk menghadirkan kehidupan yang terus berpengharapan kepada-Mu, ya Allah. Amin.

Ayat Pendukung: Kel. 12:21-27; Mzm. 126; Yoh. 11:45-57
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hati Gembira, Hidup Bermakna
    Amsal 15:13-17
    Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13) Seorang nenek yang sederhana sering terlihat...
  • Tolonglah Aku, Ya Tuhan!
    Mazmur 109:21-31
    Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. (Mazmur 109:26) Bayangkan seorang aktivis yang memperjuangkan hak-hak...
  • Memilih Jalan Yang Benar
    Yehezkiel 20:18-32
    “… Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu, janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka, dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka.”...
  • Dikasihi, Tidak Dihabisi
    Yehezkiel 20:1-17
    Tetapi, Aku merasa sayang melihat mereka, sehingga Aku tidak membinasakannya dan tidak menghabisinya di padang gurun. (Yehezkiel 20:17) Bayangkan...
  • Kasih Yang Membebaskan
    Lukas 13:10-17
    Perempuan ini keturunan Abraham dan sudah delapan belas tahun diikat oieh Iblis. Bukankah ia harus dilepaskan dari ikatan itu...