“Beginilah firman TUHAN, hai keturunan Daud: Jatuhkanlah hukum yang adil setiap pagi … karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat! (Yer. 21:12)
Pagi itu, saat tiba di kantor, Joko dipanggil oleh manager HRD. Joko diberikan sebuah surat peringatan pertama. Hal itu dilakukan HRD karena dalam minggu itu, Joko telah terlambat masuk kerja sebanyak tiga kali. Sebelumnya, karena keterlambatannya, Joko telah mendapat teguran lisan. Kini, surat peringatan dilayangkan padanya.
Tuhan pun terkadang memberi peringatan kepada umat- Nya. Bacaan kita hari ini mengungkapkan bahwa Tuhan, melalui Yeremia, memperingatkan keluarga raja Yehuda agar mereka melakukan keadilan kepada bangsanya. Sebab hal itu tidak terlihat, baik dalam kehidupan mereka sehari-hari maupun di dalam pengadilan. Keadilan tidak ditegakkan. Padahal, raja memiliki wewenang dan kewajiban untuk menegakkan keadilan bagi rakyatnya. Sebagai akibat perbuatan mereka mendukung dosa dan tidak melakukan apa-apa bagi orang tertindas, maka murka Allah akan menyala-nyala terhadap mereka bagaikan api. Namun, sebelum hukuman dijatuhkan, Tuhan memberi peringatan agar terjadi perubahan dan pertobatan sehingga mereka tidak binasa.
Tuhan tidak ingin umat-Nya binasa. Karena itu, dengan berbagai cara, Tuhan memberikan peringatan kepada umat- Nya. Ia memperingatkan umat-Nya supaya mereka kembali ke jalan yang benar, kepada kehendak-Nya. Bagaimana dengan kita, apakah kita mendengarkan peringatan Tuhan atau kita abaikan begitu saja? [Pdt. Henni Herlina]
DOA:
Ajar kami untuk peka dengan peringatan-peringatan-Mu, ya Tuhan, sehingga kami selamat oleh kasih-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 52; Yer. 21:11-14; Why. 21:22-22:5
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.