Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (Mrk. 5:28)
Pak Mandor adalah seorang tukang bangunan yang direferensikan oleh kenalan kami untuk membangun dapur di tanah belakang rumah. Menurut kenalan kami yang pernah menyewanya, hasil kerja Pak Mandor cukup baik. Berdasarkan rekomendasi itu, kami pun memutuskan menggunakan jasa Pak Mandor. Ternyata, hasil kerja Pak Mandor memang baik, kemampuannya terbukti; kemampuannya dapat dipercaya.
Percaya pada kemampuan seseorang, kadang tidak cukup hanya berdasarkan kata orang. Dibutuhkan bukti yang kuat akan kemampuan orang tersebut. Tetapi, tidak demikian bagi perempuan yang sudah dua belas tahun sakit pendarahan itu. Ia tidak membutuhkan bukti lain lagi. Baginya, apa yang selama ini didengarnya tentang Yesus telah menumbuhkan rasa percayanya bahwa Yesus bisa menyembuhkannya. Rasa percaya itu terus bertumbuh, hari demi hari semakin besar menjadi satu pengharapan bahwa Yesus adalah tabib yang bisa menyembuhkannya dari sakit yang dideritanya. Maka, meski di tengah kerumunan orang banyak, ketika Yesus berada dekatnya, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dengan percaya yang sungguh, perempuan itu menjamah jubah Yesus. Ia pun sembuh. Yesus lantas meneguhkan bahwa kesembuhannya karena iman, “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Seberapa besar iman percaya kita kepada Tuhan? Masihkah kita mencari bukti akan kuasa-Nya? Lihatlah karya-Nya dan jadilah percaya! [Pdt. Henni Herlina]
DOA:
Tumbuhkan iman percaya kami yang sungguh dan tulus kepada-Mu, ya Tuhan. Amin.
Ayat Pendukung: Rat. 3:22-33; Mzm. 30; 2Kor. 8:7-15; Mrk. 5:21-43
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.