Penghukuman Bukanlah Akhir

Yehezkiel 37:15-28

Belum ada komentar 487 Views

“Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka.” (Yeh. 37:26)

Miroslav Volf, seorang teolog yang dikenal luas melalui karyanya yang berjudul Exclusion and Embrace, mengungkapkan bahwa sebagai pengikut Kristus kita harus memperjuangkan keadilan. Namun, keadilan saja tidak cukup. Setelah keadilan ditegakkan, perlu ada pengampunan terhadap ketidakadilan yang sudah terjadi, serta rekonsiliasi untuk menciptakan perdamaian. Tanpa rekonsiliasi, perjuangan demi keadilan hanya akan menciptakan ketidakadilan yang baru dan balas dendam akan terjadi terus-menerus.

Perikop ini menjadi saksi nubuat Yehezkiel tentang penyatuan bangsa Israel dan Yehuda. Setelah lama nabi Yehezkiel menubuatkan penghukuman, kini ia memberitakan kabar sukacita: Israel dan Yehuda akan kembali bersatu. Kerajaan Israel dan Yehuda adalah dua kerajaan bersaudara yang terpecah karena kelalaian para pemimpin dinasti Daud dalam memperhatikan rakyat. Akibatnya, pemberontakan memisahkan kedua kerajaan itu dan keduanya sama-sama menanggung konsekuensi yang berat. Yehuda kehilangan banyak sumber daya dan Israel dijauhkan dari Tabut Perjanjian dengan Allah. Kedua kerajaan kemudian menerima ganjaran dari perbuatan masing-masing melalui kekalahan dari bangsa lain dan pembuangan. Namun, Allah tidak berhenti sampai di situ. Setelah umat-Nya belajar dari kesalahan mereka, Allah memberi pengampunan dan mengadakan rekonsiliasi melalui perjanjian damai-Nya.

Melalui kisah ini kita belajar bahwa penghukuman bukanlah akhir. Sebab, setelah penghukuman Allah selalu memberi pengampunan dan pendamaian. [Pdt. Agetta Putri Awijaya]

REFLEKSI:
Penghukuman bukanlah akhir. Sebab, setelah kita menyadari kesalahan kita dan bertobat, Allah selalu menawarkan pendamaian.

Ayat Pendukung: Mzm. 100; Yeh. 37:15-28; Why. 15:1-4
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Mengatasi Rasa Takut
    Kejadian 12:10-20
    Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu istrinya. Lalu mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup....
  • Hikmat dan Ketenangan
    Pengkhotbah 9:13-18
    Perkataan orang berhikmatyang disampaikan dengan tenang lebih patut daripada teriakan orang berkuasa di antara orang bodoh. (Pengkhotbah 9:17) Rina...
  • Sahabat Karib
    Mazmur 25:11-20
    TUHAN bersahabat karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:14) Pasca suaminya meninggal...
  • Ketidakadilan Yang Terlihat
    Ayub 24:1-8
    “Mengapa Yang Maha Kuasa tidak menetapkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak meiihat hari pengadilan-Nya?” (Ayub 24:1)...
  • Kasih Yang Bertindak
    Lukas 10:25-37
    Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup (Lukas 10:28) Budi adalah seorang manajer di...