Pelita Tubuh

Lukas 11:33-36

Belum ada komentar 955 Views

Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. (Luk. 11:34)

Mata adalah indra penglihatan. Melalui mata, seseorang mempelajari sesuatu dan memberi respons. Melalui mata, seseorang mengomunikasikan isi hati dan perasaan. Saat hati kita terluka, bentuk dan pancaran mata akan terlihat redup. Sebaliknya, ketika hati kita bahagia dan bersukacita, maka mata kita akan memancarkan binar atau berseri-seri. Melalui mata, kita mencerminkan bagaimana mengekspresikan diri di tengah realitas.

Yesus mengajarkan bahwa kualitas rohani tidak dapat disembunyikan. Rohani yang sehat dan diberkati akan menjadi terang bagi orang-orang di sekelilingnya. Bagaikan sebuah “pelita” mata kita akan memancarkan semangat, harapan, kekuatan iman dan keberanian bagi sesama yang melihatnya. Apabila mata disebut sebagai “pelita tubuh”, maka minyak yang membakar adalah anugerah keselamatan dan karya pembaruan Roh Kudus. Keberlangsungan cahaya “pelita tubuh” itu tidak hanya ditentukan oleh minyak yang membakar sumbunya, tetapi juga sejauh mana kita mampu mengatasi gangguan dari luar, yaitu persoalan-persoalan yang terjadi. Makin kita memiliki minyak rohani yang berlimpah, berbagai persoalan atau kegelapan makin dapat diatasi dengan baik.

Mata yang jahat adalah ekspresi dari roh yang melekat pada berbagai keinginan dunia; hati yang diliputi oleh kemarahan, iri-hati, dan berbagai nafsu. Namun, hati yang murni akan memancarkan kelembutan dan keramahan Allah. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Sejauh mana pancaran mata kita menyatakan kehadiran Allah di tengah-tengah persoalan?

Ayat Pendukung: Mzm. 106:1-12; Bil. 27:1-11; Luk. 11:33-36
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...