Pandai Dan Mengasihi Allah Serta Sesama

Markus 7:9-23

Belum ada komentar 122 Views

..Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. (Mrk. 7:9)

Apakah mungkin seseorang dengan kepandaian yang mengagumkan tetap mengasihi Tuhan dan tidak menjadi angkuh karena kepandaiannya? Ya! John C. Lennox adalah salah satunya. Dia adalah seorang profesor Matematika dan filsuf ilmiah dari Britania Raya yang mengajar di Universitas Oxford. Dalam beberapa kesempatan Lennox menyampaikan argumen yang cerdas, lugas dan rendah hati dalam debat umum yang dilakukannya dengan orang-orang yang menyangkali keberadaan Allah. Bagi Lennox kepandaian tidak serta merta menjadikan seseorang membenci Allah.

Tuhan Yesus mengkritik orang-orang yang mencari kenyamanan diri dengan mengabaikan kebutuhan sesama. Pada zaman itu ada sekelompok orang yang begitu pandainya mengabaikan kewajiban mempedulikan orangtua dengan alasan memberlakukan peraturan agama. Padahal apa yang mereka katakan sebagai peraturan agama itu hanyalah tradisi dan bukan hal yang utama. Kepandaian yang seperti ini adalah kepandaian yang jahat dan tidak layak dihidupi oleh umat Allah.

Kemampuan berpendapat itu baik. Tetapi kepandaian harus dihayati sebagai pemberian Allah. Dalam kesadaran ini maka kepandaian harus diimbangi dengan kerendahan hati dan kepedulian kepada sesama. Ada sikap wedi asih kepada Allah yang kemudian melahirkan welas asih kepada segenap ciptaan Allah. Tanpa kerendahan hati dan kepedulian, kepandaian akan mencetuskan pengabaian kasih dan pementingan diri sendiri semata. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apakah aku rendah hati dan peduli kepada segenap ciptaan Allah?

Ayat Pendukung: Kid. 8:5-7; Mzm. 144:9-15; Mrk. 7:9-23
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Allah Abraham, Ishak, dan Yakub
    Keluaran 3:13-20
    Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa, “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan...
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...
  • Ibadah Dalam Kasih
    Zakharia 7:1-14
    “Beginilah firman TUHAN Semesta Alam: Tegakkanlah hukum yang benar dan tunjukanlah kasih setia dan kasih sayang satu sama lain!”...