Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku ….(1Tim. 1:12)
Wajahnya penuh dengan kerutan karena usianya tidak lagi muda, 85 tahun sudah. Meskipun ia tidak lagi dapat bergerak dengan leluasa, hanya terbaring di tempat tidur di rumah perawatan orangtua, namun senyumnya siap menyapa siapa pun yang datang mengunjunginya. Satu cerita yang selalu dibagikannya, betapa ia senang dan bangga bisa bekerja sebagai asisten rumah tangga di satu keluarga sejak ia remaja sampai lanjut usia.
Ia senang dan bangga karena meskipun ia hanyalah seorang gadis desa yang sangat sederhana dan banyak kekurangan, ia dipercaya oleh tuan dan nyonya rumah tempat ia bekerja. Ia terus saja bercerita bagaimana mereka percaya kepadanya dan memercayakan banyak pekerjaan penting di rumah itu untuk dilakukannya. Rasa bangga karena dipercaya membuatnya bekerja dengan baik dan setia. Statusnya sebagai orang kepercayaan mendorong dia untuk melakukan dan mengerjakan semua pekerjaan dan tanggung jawabnya dengan baik.
Rasa senang dan bangga seperti itulah yang dimiliki Paulus sebagai hamba Yesus Kristus. Ia adalah orang berdosa, bahkan yang paling berdosa dari semua orang berdosa. Tetapi, Tuhan dalam kemurahan-Nya, telah menyelamatkan dia. Tidak hanya itu, Tuhan bahkan menganggap dia setia dan dapat dipercaya. Paulus bekerja dan berjuang dengan keras dalam pelayanan yang dipercayakan kepadanya, karena ia telah dijadikan orang kepercayaan Tuhan. Bagaimana dengan kita? [Pdt. Lie Nah]
DOA:
Tuhan, tolong kami untuk setia dan dapat dipercaya menyelesaikan pekerjaan pelayanan yang Tuhan berikan kepada kami. Amin
Ayat Pendukung: Mzm. 50:1-6; 1Raj. 14:1-18; 1Tim. 1:12-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.