Menyambut Nasihat

Ibrani 13: 17-25

Belum ada komentar 128 Views

Aku menasihatkan kamu, Saudara-saudara, supaya kata-kata nasihat ini kamu sambut dengan rela hati, sekaiipun pendek saja suratku ini kepada kamu. (Ibr. 13:22)

Bagaimana sikap kita dalam mendengarkan nasihat orang lain bagi perbaikan diri kita? Ada beberapa sikap yang muncul dalam diri kita. Pertama, kesal hati. Kita merasa tidak suka dan jengkel mendengarkan pandangan dan masukan orang lain kepada kita. Kedua, keras hati. Kita mendengarkan nasihat yang disampaikan orang lain kepada kita, tetapi kita menolaknya. Ketiga, tinggi hati. Kita merasa bahwa nasihatnya tidak bermanfaat. Kita merasa tidak perlu dikoreksi oleh orang lain karena diri kita selalu benar, atau paling benar. Ketiga sikap tersebut tentunya akan membuat kita menolak nasihat orang lain walaupun kita tahu nasihat itu tepat bagi pengembangan diri kita. Kita tidak bersedia dikoreksi oleh orang lain untuk perbaikan dan pembaruan diri kita.

Penulis surat Ibrani menekankan pentingnya kerelaan hati umat dalam menerima nasihat bagi pertumbuhan iman dan sikap hidup mereka di hadapan Tuhan dan sesama. Rela hati menunjukkan sikap bahwa mereka bersedia untuk terus- menerus belajar mengembangkan diri mereka. Kerelaan hati dalam menerima nasihat memperlihatkan kematangan diri dalam menerima masukan orang lain bagi pengembangan diri.

Mari kita rela hati menerima nasihat orang lain yang bermanfaat bagi kehidupan kita. Nasihat orang lain kepada kita menunjukkan tanda kasih mereka agar kita tetap hidup benar di hadapan Tuhan dan sesama. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]

REFLEKSI:
Orang yang mau mendengarkan nasihat akan memperoleh hikmat.

Ayat Pendukung: 2 Sam. 7:18-29; Mzm. 61; Ibr. 13:17-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Doakanlah Pemimpinmu
    Mazmur 20
    Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak. (Mazmur 20:9) Ada ungkapan kuno yang berbunyi “Ikan...
  • Tuhan Tempat Perlindungan
    Yesaya 26:1-9
    Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal. (Yesaya 26:4) Salah satu destinasi wisata di...
  • Taat Pada Rambu
    Yeremia 31:15-22
    Dirikanlah bagimu rambu-rambu jalan, pasanglah bagimu tanda-tanda jalan! Perhatikanlah baik-baik jalan raya, jalan yang telah kautempuh!…(Yeremia 31:21a) Pada zaman...
  • Mengalah Untuk Menang
    Matius 2:13-23
    Yusuf pun bangun dan mengambil Anak itu sertai ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir. (Matius 2:14) Kita...
  • Milikilah Hikmat Dalam Dirimu!
    Amsal 8:22-31
    Aku bermain-main di muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesukaanku. (Amsal 8:31) Ketika Allah memberi kesempatan kepada Raja Salomo...