Mensyukuri Kesempatan

Ayub 21:1,17-34

Belum ada komentar 112 Views

“Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan ….” (Ayb. 21:17)

Adakalanya kita dilanda rasa kecil hati, ketika kita melihat orang jahat tampaknya memiliki hidup yang jauh lebih baik dari kita. Kita mungkin berpikir bahwa Allah tak adil kepada kita, atau bahkan tergoda untuk berbuat jahat juga. Namun, apakah hidup sesederhana itu?

Ayub mengatakan bahwa kemujuran orang fasik memang kelihatannya tahan lama; orang fasik tampak mendapatkan kekayaan lebih banyak, hidupnya cukup lama untuk melihat anak- anaknya bertumbuh, dan orang fasik merayakan semuanya itu. Namun, meskipun hidup orang fasik tampak sejahtera dan bahagia, sesungguhnya semuanya itu sia-sia dan semu belaka. ‘Pelita’ mereka, yakni segala sesuatu yang mereka miliki dan banggakan pada akhirnya akan dipadamkan atau diambil oleh Allah (ay. 17). Tuhan mengetahui setiap dan semua langkah manusia. Tidak ada satu pun yang luput dari pandangan dan pengetahuan-Nya. Karena itu, sia-sialah kita mengira bahwa kita dapat menyembunyikan perbuatan fasik dari Allah dan luput dari ganjaran-Nya

Allah Mahakuasa dan Mahatahu, juga Mahakasih. Ia memperhatikan segala sesuatu yang kita perbuat. Karena itu, fokuslah untuk mengerjakan apa yang Allah kehendaki untuk kita lakukan. Jika hari ini kita masih diberikan kesempatan oleh Allah, termasuk kesempatan untuk menyadari dan menyesali segala tingkah laku kita yang fasik di hadapan-Nya, maka manfaatkanlah kesempatan itu. Jangan menunda, apalagi menyia-nyiakan kesempatan dari Allah! (Pdt. Budiman)

REFLEKSI:

Bagaimana agar dapat tetap fokus pada Tuhan daripada mempersoalkan orang lain yang beruntung karena melakukan kejahatan?

Ayat Pendukung: Mzm. 123; Ayb. 21:1, 17-34; 2Yoh. 1-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • IBU TUHAN?
    Lukas 1:39-45, (46-55)
    Lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai...
  • Bagai Induk Ayam
    Lukas 13:31-35
    “Yerusalem, Yerusalem, yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadanya! Berkali-kali Aku ingin mengumpulkan anak-anakmu, sama...
  • Setia dan Tekun
    Ibrani 10:32-39
    Memang kamu telah turut merasakan penderitaan orang-orang hukuman, dan ketika hartamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab...
  • Satu Kali Untuk Selamanya
    Ibrani 10:10-18
    Karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus. (Ibrani 10:10) Dosa merupakan...
  • TUNGGUL ISAI
    Yesaya 11:1-9
    Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan suatu taruk akan tumbuh dari pangkalnya. (Yesaya 11:1-2) Isai adalah ayah...