Mengikut atau Ikut-ikutan?

Matius 8:18-22

Belum ada komentar 168 Views

“…Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi (Mat. 8:19)

Banyak orang berpikir bahwa mengikut Yesus adalah hal yang mudah. Benarkah? Mengikut Yesus tidak sama dengan ikut-ikutan mengikut Yesus. Ikut-ikutan merujuk kepada sikap setengah hati, tanpa kesadaran penuh dalam diri mengapa ia melakukan sesuatu, dan tanpa komitmen yang sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, mereka yang sekadar ikut-ikutan dalam mengikut Yesus tidak akan setia mengikut Dia sampai akhir.

Yesus menekankan dua hal penting yang harus dilakukan bagi setiap orang yang ingin mengikut-Nya. Pertama, ketika seorang ahli Taurat menyatakan keinginannya untuk mengikut- Nya, Yesus memberikan pengertian bahwa mengikut-Nya bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan komitmen dan kesetiaan penuh kepada-Nya. Ia harus keluar dari zona nyamannya selama ini dan bersandar penuh kepada-Nya (ay. 20). Kedua, ketika seorang murid lain mengajukan permohonan untuk menguburkan ayahnya terlebih dahulu sebelum mengikut-Nya, jawaban Yesus terasa kasar dan tidak manusiawi. Apakah benar bahwa Yesus tidak manusiawi? Pasti tidak! Dalam hal ini, Yesus menegaskan pentingnya menjadikan diri-Nya sebagai prioritas utama bagi setiap orang yang ingin mengikut-Nya. Artinya, tidak ada lagi kepentingan untuk diri sendiri yang diutamakan yang dapat menghambatnya untuk mengikut Yesus dengan sungguh-sungguh (ay. 22).

Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah sungguh- sungguh mengikut Yesus, ataukah sekedar ikut-ikutan dalam mengikut-Nya? [Pdt. Jotje Hanri Karuh]

REFLEKSI:
Kita harus menjadi pengikut Kristus dan bukan sekedar ikut-ikutan mengikut-Nya.

Ayat Pendukung: Yer. 7:27-34; Mzm. 123; Mat. 8:18-22
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kecenderungan Hati
    Kejadian 6:1-10
    TUHAN meiihat betapa besarnya kejahatan manusia di bumi, dan segaia kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. (Kejadian 6:5) Dalam...
  • Doa Bagi Indonesia
    Mazmur 122
    Berdoalah untuk damai sejahtera Yerusalem, “Kiranya orang-orang yang mencintaimu hidup sentosa’.’ (Mazmur 122:6) Apakah Saudara bangga menjadi orang Indonesia?...
  • Dikagumi dan Dibenci
    Yesaya 60:8-16
    Sebagai ganti keadaanmu dahulu, ketika engkau ditinggalkan, dibenci, dan tidak dilalui seorang pun, sekarang Aku akan membuat engkau menjadi...
  • TUHAN, Sang Juruselamat
    Yesaya 33:17-22
    Sebab, TUHANlah Hakim kita, TUHANlah panglima kita; TUHANlah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (Yesaya 33:22) Bagaimanakah kita mengenal...
  • Berbuat Baik, Tulus, dan Berjalan Lurus
    Mazmur 24
    “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada yang semu, dan yang tidak bersumpah palsu.”...