Mengakui Kesalahan

Mazmur 106:1-6, 19-23

Belum ada komentar 201 Views

Kami dan nenek moyang kami telah berbuat dosa, kami telah bersalah, telah berbuat fasik. (Mzm. 106:6)

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengakui kesalahan saat memberi kesaksian di depan para senator dan anggota parlemen DPR AS pada awal November 2018, terkait skandal pembajakan data pemilik akun Facebook oleh Cambridge Analytica. “Saya memohon maaf. Saya gagal menyadari bahwa platform Facebook yang digunakan oleh dua miliar orang itu dapat disalahgunakan dan dimanipulasi. Saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini,” ungkap Zuckerberg dengan jujur.

Pemazmur 106 menuliskan ungkapan yang jujur tentang kesalahan yang ia dan leluhurnya lakukan di hadapan TUHAN. Walaupun telah mengalami banyak pekerjaan TUHAN sejak keluar dari Mesir, umat Israel ternyata gagal menyelami kebaikan TUHAN (ay. 7 dan 13). Mereka memandang hanya kepada tantangan- tantangan berat dalam hidup. Itulah sebabnya mereka sering kali memberontak kepada TUHAN. “Mereka dirangsang nafsu … dan mencobai Allah” (ay. 14). Tindakan pemberontakan itulah yang diakui pemazmur sebagai kesalahan umat dan dirinya.

Mengakui kesalahan diri secara jujur di hadapan Allah merupakan langkah awal yang baik untuk perubahan hidup. Mengakui kesalahan menunjukkan sikap diri yang rindu hidup berubah dan selanjutnya hidup berbuah. Tanpa mengakui kesalahan, kita sulit mengevaluasi diri dan juga sulit membarui diri kita. Langkah awal yang baik ini menunjukkan bahwa kita yakin, Allah yang baik tetap bekerja membentuk diri kita dan hidup kita. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]

DOA:
Ya Tuhan, ajarlah aku untuk mampu mengakui kesalahanku agar aku dapat memahami kebaikan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 106:1-6, 19-23; Kel. 24:1-8; 1Pet. 5:1-5, 12-14
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Memelihara Hidup Kita
    1 Raja-raja 17:8-16
    Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang, seperti firman TUHAN yang disampaikan-Nya dengan...
  • Dekat, Tapi Malah Ditolak
    Lukas 4:21-30
    Kata-Nya lagi, ” Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tidak ada nabi yang diterima di kampung halamannya. (Lukas 4:24) Tidak semua...
  • Allah Sayang Kepada Kita
    2 Tawarikh 36:11-21
    Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang kali mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia mengasihani umat-Nya dan tempat kediaman-Nya....
  • TUHANLAH HARAPANKU
    Mazmur 71:1-6
    Sebab Engkaulah harapanku, ya TUHAN, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. (Mazmur 71:5) Saya memiliki seorang sahabat sejak masa...
  • Benar Di Mata Tuhan
    2 Tawarikh 34:1-7
    Ia melakukan yang benar di mata TUHAN dan mengikuti langkah hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan...