Memuliakan yang Mulia

Mazmur 19

Belum ada komentar 76 Views

Hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. (Mzm.19:3)

Tuhan itu Yang Mulia. Kemuliaan-Nya tidak bisa dibatasi dan ditutupi oleh apa pun. Kesukaran dan penderitaan manusia tidak akan mampu membatalkan kemuliaan Tuhan. Pun kesuksesan dan kekayaan manusia, tidak pernah sebanding dengan kemuliaan-Nya. Manusia yang mulia hanyalah miniatur dari Tuhan Yang Mahamulia.

Pemazmur dengan indah melukiskan kemuliaan Tuhan. Kata-katanya puitis tetapi mengakar dalam pada kehidupan konkret, sebab ia memang mengalami kemuliaan Tuhan itu dalam hidup sehari-hari. Saat malam datang menyapa, ia merasakan kasih Tuhan yang menyelimutinya sehingga ia dapat beristirahat dengan tenang. Ketika mentari bersinar, ia merasakan cinta Tuhan yang membangkitkan semangat untuk berkarya. Tangan Tuhan terus menuntunnya. Ia mengalami hal itu dalam suara Taurat yang dengan sempurna memberikan hikmat. Sebagai orang yang kurang berpengalaman, pemazmur merasa diteguhkan oleh Taurat. Tuhan yang mulia itu bukan hanya Tuhan yang suci, juga Tuhan yang terus terlibat bersamanya dari hari ke hari.

Ketika kita menyadari kemuliaan Tuhan dalam peristiwa sehari-hari, maka kita akan memuliakan-Nya. Bukan hanya dalam kata, melainkan dalam tindakan nyata. Mungkin saja hidup kita masih dihadang masalah, tetapi tuntunan-Nya membuat kita tahu bagaimana harus bersikap. Bahkan, ketika kita ada di puncak-puncak sukses, kita tidak akan menjadi pongah, sebab kita tahu semua itu hanyalah kasih karunia-Nya.

REFLEKSI:
Kemuliaan Tuhan yang kita alami dalam hidup sehari-hari membuat kita kagum dan memuliakan-Nya dalam kata dan tindakan. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

Ayat Pendukung: Kel. 19:16-25; Mzm. 19; Mrk. 9:2-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dimurnikan Oleh Murka Suci Allah
    Yehezkiel 22:17-31
    Aku akan mengumpulkan kamu dan menyemburkan api kemurkaan-Ku kepadamu, sehingga kamu dilebur di dalamnya. (Yehezkiel 22:21) Dalam pabrik peleburan,...
  • Terpujilah Nama Tuhan
    Mazmur 113
    Dari terbitnya sampai terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN. (Mazmur 113:3) Mentari pagi baru saja menyapa bumi. Di sebuah rumah...
  • Menemukan Allah Di Tengah Badai Hidup
    Ayub 40:1-9; 42:1-6
    Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. (Ayub 42:5) Seorang seniman...
  • Belas Kasihan Allah Kepada Yang Bertobat
    Yunus 3:1-10
    Ketika Allah melihat apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, menyesallah Allah…. (Yunus 3:10)...
  • Nasihat Tuhan Menuntun Kita
    Mazmur 73
    Engkau menuntun aku dengan nasihat-Mu, hingga akhirnya Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (Mazmur 73:24) Putri merasa terpuruk. Pekerjaannya...