Ketika YESUS juga dibaptis…

Lukas 3:15-17, 21-22

Belum ada komentar 845 Views

Dalam fungsinya sebagai ‘pembuka jalan’ bagi Yesus, Yohanes membaptis banyak orang sebagai tanda pertobatan. Pertanyaannya lalu, mengapa Yesus sendiri memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Perlukah itu? Apakah gunanya? Dalam narasi Matius (3:13-17) Yohanes menolak melakukannya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?”

Ada 2 hal hakiki yang terjadi di sini.

  • Pertama, sebelum memulai karya-Nya, Yesus sengaja datang kepada Yohanes. Yohanes pada waktu itu sedang bersama dengan banyak orang yang mengakui dosa di hadapan Tuhan dan memberi diri dibaptis. Yohanes dan banyak orang itu adalah “persekutuan orang beriman”. Dan kepada persekutuan itulah Yesus datang dan memberi diri dibaptis. IA mengidentifikasikan diri-Nya dengan persekutuan orang beriman, untuk berkarya bagi dan di tengah mereka.
  • Kedua, pada saat Yesus dibaptis, sang Bapa menyapa-Nya, menyatakan bahwa Yesus adalah sang Putra. Tetapi juga sang Putra yang akan melaksanakan penugasan Bapa-Nya, sang Putra yang diperkenan-Nya. Dan untuk itu Roh Kudus akan menaungi-Nya, memampukan-Nya. Karena jalan panjang karya-Nya sebagai Mesias adalah jalan derita yang berujung pada salib.

Kita dibaptis dalam Dia, yang adalah sang Putra yang diperkenan sang Bapa, dan yang dinaungi kuasa Roh Kudus. Kita dibaptis agar kita mengikut Dia, menapaki jejak langkah-Nya dan menuruti teladan-Nya, diperkenan sang Bapa, serta dituntun oleh Roh.

Dalam baptisan itu kita pun dipanggil dan dibaptiskan ke dalam jemaat/gereja, ke dalam “persekutuan orang beriman”. Dibaptis = dimeteraikan ke dalam keselamatan, tetapi tidak sendirian, melainkan dalam communio, dalam persekutuan jemaat, yang adalah persekutuan orang percaya.

Maka mari kita, sebagai orang percaya dan sebagai jemaat-Nya, sungguh-sungguh menjadi bagian dari kesatuan Bapa, Anak dan Roh.

PWS

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Sudahkan kita taat?
    Markus 12:28-34, Ulangan 6:4-5
    Seorang Ibu bertanya kepada kedua anaknya, “Apakah kalian mengasihi aku?” Serentak dan spontan mereka menjawab: “Tentu, aku sangat mengasihimu,...
  • Tumbuh dalam Sorak-Sorai: Keluarga Penabur
    Mazmur 126
    Mazmur 126 adalah nyanyian sukacita yang menggambarkan kebahagiaan besar yang dialami umat Allah setelah melalui masa-masa yang penuh tantangan...
  • Tumbuh dalam Pelayanan: Pengurbanan Sejati
    Markus 10:35-45
    Dalam Markus 10:35-45, Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya bahwa menjadi besar di dalam Kerajaan Allah bukanlah soal kekuasaan atau posisi,...
  • Tumbuh dalam Kasih: Membela Mereka yang Lemah
    Markus 10:2-16
    Dalam Markus 10:2-16, Yesus menyoroti pentingnya kasih yang tulus dan tak bersyarat, terutama dalam konteks keluarga. Ia menegaskan bahwa...