“Sebab itu, kamu harus tahu bahwa keselamatan yang berasal dari Allah ini disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya.” (Kisah Para Rasul 28:28)
Inkarnasi dan penebusan Kristus ditujukan bagi seluruh umat manusia, bahkan bagi seluruh semesta, sebab Kristus adalah Kyrios (Tuhan), penguasa langit dan bumi (Mat. 28:18). Dampak kematian dan kebangkitan-Nya memberi pengaruh pada seluruh aspek kehidupan dan semesta.
Kekristenan di satu sisi bersifat eksklusif, tetapi di sisi lain menyandang tugas untuk menyampaikan realitas Kerajaan Allah yang bersifat inklusif. Karena itu, setiap orang percaya dipanggil untuk memberitakan Kerajaan Allah yang telah hadir di dalam diri Kristus. Dimensi realitas Kerajaan Allah tidak hanya terbatas untuk orang percaya saja, tetapi diberitakan kepada seluruh umat manusia dan makhluk. Tugas panggilan inilah yang dilakukan oleh Rasul Paulus saat ia berada di Roma. Prinsip yang sama juga diemban oleh setiap orang percaya, yaitu menjadi saksi kebangkitan Kristus.
Sebagai orang yang telah ditebus, kita berperan sebagai penabur benih firman. Penabur yang baik tidak akan bekerja dengan sembarangan. Ia menyiapkan tanah yang diolah agar subur dan siap menerima benih firman. Berita keselamatan disampaikan kepada seluruh bangsa secara bijak dan kontekstual. Injil Kristus adalah kabar baik, sehingga harus dinyatakan dalam perbuatan dan keteladanan, dalam perkataan dan ajaran. Di abad 21 ini kita dapat semakin luas dan mudah dalam menyampaikan pengajaran Kristus melalui teknologi informasi dan media komunikasi. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]
DOA:
Terangilah hati kami dengan roh hikmat dan pengertian ya Roh Kudus agar kami memberitakan Kristus dengan keteladanan dan pengajaran. Amin.
Ayat Pendukung: Yes. 11:1-9; Bil. 16:20-35; Kis. 28:23-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.