Keseimbangan Hidup

Imamat 23:26-41

Belum ada komentar 93 Views

Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. (Im. 23:32)

Bagi orang yang sangat sibuk 24 jam sehari atau 7 hari dalam seminggu tampaknya masih kurang. Setiap hari berakhir dengan kelelahan, sementara tugas-tugas masih menumpuk. Liburan merupakan impian yang sulit diwujudkan. Di dalam kelelahan seperti ini tak jarang timbul pertanyaan, “Apa yang sedang saya cari dalam hidup ini?”

Tuhan memberikan hukum Sabat kepada Israel, agar mereka belajar mengenai keseimbangan hidup. Ada saat bekerja dan ada saat istirahat. Bukan hanya itu. Orang Israel memiliki berbagai macam perayaan. Salah satunya adalah hari Pendamaian yang dirayakan pada tanggal sepuluh bulan ketujuh setiap tahun. Pada momen ini mereka diingatkan untuk menyadari dirinya sebagai orang berdosa yang membutuhkan pengampunan dan pendamaian dengan Allah. Selanjutnya, pada hari kelima belas pada bulan ketujuh, mereka merayakan hari Raya Pondok Daun selama tujuh hari. Melalui perayaan ini mereka diingatkan untuk mengucap syukur dan menyadari kebergantungan mereka kepada Allah.

Banyak orang mengalami kelelahan bukan hanya fisik, tetapi juga mental karena mengabaikan prinsip keseimbangan hidup. Sesungguhnya, manusia bukan hanya perlu bekerja, tetapi juga butuh beristirahat. Selain itu, kita perlu memeriksa hidup dan menyadari kebergantungan kita kepada Allah. Pencapaian kita tak bermakna apa-apa di luar Tuhan. Kita membutuhkan “sabat”, agar kita menjadi bijak. [Pdt. Lindawati Mismanto]

REFLEKSI:
Orang yang menghayati hidupnya di dalam Tuhan, akan menemukan makna di dalam segala sesuatu.

Ayat Pendukung: Mzm. 53; Im. 23:26-41; Why. 19:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...