KEPASTIAN

Mazmur 20

Belum ada komentar 106 Views

Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita. Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak. (Mazmur 20:8-9)

Kecenderungan manusia memang lebih mengandalkan hal-hal yang bersifat materiel, karena secara indrawi dapat dilihat, diraba, dipegang, dan dirasakan nyata keberadaannya. Maka banyak orang sangat percaya bahwa semakin banyak memiliki, semakin terjamin kehidupan dan masa depannya.

Mazmur 20 terdiri dari dua bagian yang berbeda. Bagian pertama, yaitu ayat 1-6, berisi harapan dan permohonan kepada TUHAN. Selanjutnya ayat 7-9 berisi keyakinan dan kepastian, lalu ditutup dengan permohonan. Bila Mazmur ini dipahami secara keseluruhan, maka ada kaitan erat antara harapan dan permohonan kepada TUHAN dengan kepastian di dalam TUHAN. Pemazmur hendak berbagi keyakinan bahwa harapan dan permohonan akan menjadi kepastian bila disertai dengan sikap yang mengandalkan TUHAN. Kepastian itu melebihi kepastian orang yang mengandalkan kereta perang maupun kuda yang perkasa. Orang yang mengandalkan Allah akan tetap berdiri tegak sedangkan mereka yang mengandalkan kereta dan kuda akan jatuh dan rebah.

Memang tidak mudah mengandalkan Allah yang tidak kelihatan. Namun justru di situlah letak kekuatannya. Apa yang kelihatan tidaklah kokoh kuat, tetapi yang tidak kelihatan justru kuat dan dahsyat. Tidak berarti lalu kita abaikan saja segala sesuatu yang kelihatan. Tentu tidak demikian. Kita boleh menggunakan apa yang kelihatan tetapi jangan menggeser Allah dalam kehidupan kita, karena seharusnya Allah menjadi andalan utama kita. [Pdt. Mungki A. Sasmita]

DOA:
Kami mau menjadikan Engkau, ya Allah, sebagai andalan utama dalam kehidupan kami. Amin.

Ayat Pendukung: Kel. 40:1-15; Mzm. 20; Ibr. 10:19-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hati Gembira, Hidup Bermakna
    Amsal 15:13-17
    Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13) Seorang nenek yang sederhana sering terlihat...
  • Tolonglah Aku, Ya Tuhan!
    Mazmur 109:21-31
    Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. (Mazmur 109:26) Bayangkan seorang aktivis yang memperjuangkan hak-hak...
  • Memilih Jalan Yang Benar
    Yehezkiel 20:18-32
    “… Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu, janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka, dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka.”...
  • Dikasihi, Tidak Dihabisi
    Yehezkiel 20:1-17
    Tetapi, Aku merasa sayang melihat mereka, sehingga Aku tidak membinasakannya dan tidak menghabisinya di padang gurun. (Yehezkiel 20:17) Bayangkan...
  • Kasih Yang Membebaskan
    Lukas 13:10-17
    Perempuan ini keturunan Abraham dan sudah delapan belas tahun diikat oieh Iblis. Bukankah ia harus dilepaskan dari ikatan itu...