Berdoa menjadi satu hal yang sangat dekat dengan orang Kristen, maupun umat beragama lainnya. Berdoa adalah suatu cara bagi kita untuk berkomunikasi dengan Allah dan pula bisa dilakukan dengan banyak cara. Kita terbiasa berdoa sebelum memulai aktivitas setiap hari maupun memulai kegiatan gerejawi dengan berdoa. Ada sebuah rasa membutuhkan kehadiran Allah di tengah-tengah rutinitas kita.
Di dalam Yohanes 17: 6-19, berbicara tentang doa Yesus untuk para murid-Nya. Yesus mendoakan para murid-Nya sebelum Yesus ditangkap, disalibkan, dan pergi meninggalkan mereka. Doa Yesus bukan sebatas kata-kata sebelum berpisah tetapi terasa sebuah kasih yang mendalam kepada para murid-Nya. Doa Yesus memiliki kekuatan agar para murid mampu menghadapi realitas dunia yang penuh tantangan dengan kesadaran bahwa kuasa penyertaan Tuhan tiada pernah terpisah dari mereka.
Yesus tentu begitu mengasihi para murid-Nya. Terlihat dari doa yang Yesus ucapkan. Yohanes 17: 15b menyebutkan “…tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.” Yesus Tidak hanya meminta supaya para murid dijauhkan dari pada yang jahat melainkan Yesus pun berucap perihal pengutusan murid-murid-Nya ke dalam dunia. “Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.” Yohanes 17:18
Kita menjadi tahu bahwa doa yang Yesus ucapkan adalah tentang penyertaan Allah kepada para murid-Nya karena setelah momen itu Yesus akan pergi meninggalkan mereka, namun pekerjaan dan penyertaan Allah tidak akan pernah berhenti. Doa Yesus yang penuh kasih itu menjadi sebuah persiapan bagi para murid untuk menjalani pelayanan mereka nanti karena mereka pun telah diutus ke dalam dunia.
Hal yang menarik bagi kita adalah bahwa doa menjadi sangat penting terlihat dari Yesus mempersiapkan murid-murid-Nya dengan berdoa. Bahkan Yesus pun nantinya akan berdoa secara pribadi di taman Getsemani. Lalu, bagaimana dengan kita? Doa Yesus mengingatkan kita untuk memberi waktu juga untuk berdoa buat orang lain selain diri sendiri agar kasih Allah juga menjadi nyata dalam kehidupan mereka. Seperti Kasih Allah mewujud di dalam doa Yesus. Kasih Allah di dalam kehidupan kita pun perlu mewujud dalam doa. Entah itu dalam bentuk ucapan syukur, tangis, atau apa pun itu, tetapi dengan berdoa kita menyadari bahwa Allah ada bersama dengan kita. [LS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.