Benci bukan benar-benar cinta tetapi sebuah perasaan ketidaksukaan yang sangat dalam mengakibatkan semua perbuatan orang yang tidak disukai cenderung salah, kesalahan kecil menjadi kesalahan besar. Sebaliknya kasih, membuat mata tidak fokus pada dosa atau kesalahan orang. Cara pandang Yesus berbeda dengan Simon orang Farisi terhadap perempuan berdosa yang mengurapi Yesus.
Yesus berkata kepada Simon orang Farisi berkaitan dengan perempuan yang terkenal berdosa itu : “Dosanya yang banyak itu telah diampuni karena ia telah banyak berbuat kasih,…” (ayat 47 a). Tidak sedikit orang berasumsi dengan rajin berbuat kasih menutupi banyak dosa. Yesus menegaskan bukan perbuatan baik yang menyelamatkan tetapi iman kepada Tuhan. Seperti Dalam ayat 50 : ”Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat.” Maksudnya, bukan karena perbuatan baik maka dosa seseorang di hapuskan Tuhan. Karena tidak ada seorangpun yang baik kecuali Allah (Markus 10:18). Pengampunan dosa adalah anugrah Tuhan.
Perbuatan baik merupakan respons orang yang telah diampuni Tuhan. Karena perbuatan baik bukan penyebab tetapi akibat dari pengampunan.
Singkatnya, perempuan yang terkenal berdosa, telah diampuni Tuhan maka ia berbuat baik sebagai respons dari pengampunan. Maka sekarang namanya bukan perempuan yang terkenal berdosa tetapi perempuan yang terkenal berbuat baik.
LS
1 Comment
Jimmy rumuat
Mei 26, 2023 - 10:44 amSaya banyak berbuat baik mengasihi org yg kekurangan apa kategori saya termasuk meutupi dosa