Namun, supaya kamu tahu bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” – iaiu berkataiah la kepada orang iumpuh itu, “Banguniah, angkat pembaringanmu dan puiangiah ke rumahmu!” (Matius 9:6)
Kata “melumpuhkan” atau “dilumpuhkan” banyak kita baca dalam berita-berita kriminalitas atau bencana. “Penjahat itu dilumpuhkan polisi”. “Banjir melumpuhkan sebagian kota Jakarta”. Jelas kata itu menggambarkan suatu keadaan yang tidak menggembirakan karena berkaitan dengan kejahatan atau bencana.
Mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus bukanlah dimaksudkan untuk memamerkan kekuatan dan kesaktian Yesus. Yesus melakukan semuanya itu untuk menegaskan bahwa pemerintahan Allah telah hadir dan merestorasi dunia dan kehidupan manusia yang mengalami kekacauan karena dosa manusia. Pada masa itu dosa dan sakit penyakit, termasuk kelumpuhan, adalah dua hal yang saling terkait. Itu sebabnya pengampunan yang menghapuskan dosa secara langsung juga menyembuhkan penyakit dan kelumpuhan itu. Itulah pemerintahan Allah yang memulihkan dunia.
Dosa memang melumpuhkan kehidupan manusia. Karena dosa membuat manusia gagal menjadi gambar dan rupa Allah di dunia ini. Dosa juga membuat kehidupan manusia dilingkupi ketakutan, keputusasaan dan ketidakberdayaan. Itu sebabnya dunia membutuhkan pemulihan. Dan hanya Allah di dalam Yesus yang berkuasa untuk memberi pengampunan dan pemulihan kepada dunia ini. Maka datanglah kepada-Nya untuk dipulihkan dari kelumpuhan kita. [Pdt. Mungki A. Sasmita]
DOA:
Terima kasih Tuhan untuk karya pemulihan-Mu. Kami mau melekat kepada-Mu supaya kami tidak lagi mengalami kelumpuhan. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 32; Mzm. 25: 1-10; Mat. 9:2-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.