KAMI TERUS BELAJAR

Yesaya 5:1-7; Mazmur 80:8-16; Filipi 3:4-14; Matius 21:33-46

Belum ada komentar 36 Views

Ibarat sebuah bahtera, keluarga mengarungi samudera. Kondisi samudera dapat berubah sewaktu-waktu. Kadang cuaca baik dan cerah. Kadang-kadang angin berhembus. Tidak jarang, ombak menggunung dan badai menghantam. 

Dalam perjalanannya, kekuatiran melanda. Bukan saja di saat tegang, kekuatiran bahkan dapat lahir di saat tenang. Masih ingat malam yang tenang, yang membuat Titanic tenggelam? 

Apa yang sanggup melawan kekuatiran itu? Apakah kehebatan kita? Apakah kekuatan kita? Apakah harta dan jabatan? Mungkin saja hal itu bisa dipakai sebagai modal, tetapi semua itu tidak dapat melahirkan rasa aman yang sejati sebagai obat kekuatiran. 

Kata aman ( אָמַן ) dalam bahasa Ibrani selaras dengan kata iman ( אֱמוּנָה ). Kata ini mengandung makna percaya dan setia. Kekhawatiran dapat dilawan dengan keadaan aman yang lahir dari iman, percaya, dan kesetiaan pada Allah Sang Pemelihara. Dalam segala suasana, rasa aman akan muncul tatkala kita berpegang pada Allah, berpengharapan karena penyertaan Kristus Sang Kepala, dan berdamai sejahtera karena pertolongan Roh Kudus. 

Inginkah engkau dan keluargamu aman dalam badai yang menegangkan maupun masa tenang? Kokohkan iman, percaya, dan kesetiaanmu. 

Salam KAMI
Keluarga Allah Menghidupi Iman

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • DIA ADA saat kita merespon
    Lukas 3:1-6
    Semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan (Lukas 3:6) Akhir-akhir ini orang semakin suka melihat tayangan singkat di...
  • DIA ADA Saat Kita Menanti
    Lukas 21:25-36
    Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu (Luk 21:36a). Akhir-akhir...
  • Rayakan Yesus
    Yohanes 18:33-37
    Hari raya Kristus Raja adalah perayaan yang ditetapkan oleh gereja Katolik Roma pada tahun 1925 oleh Paus Pius XI....