Jangan Menganggap Sepi Kemurahan Allah!

Roma 2:1-11

Belum ada komentar 46 Views

Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? (Rm. 2:4)

Di dalam sebuah perbincangan ringan seseorang berkata: “Udah tidak apa-apa hari ini kita berbuat dosa, besok hari Minggu, toh tinggal mengaku dosa Tuhan pasti mengampuni kita.” Pernyataan ini tentu merupakan sebuah jokes belaka. Namun, jika kita setuju dengan pernyataan tersebut, maka ada persoalan mendasar di dalamnya, yaitu menganggap sepi atau menilai tidak berharganya kasih Allah kepada kita.

Allah yang kita imani adalah Allah yang panjang sabar dan penuh kasih setia kepada umat-Nya. Karena itu, Allah akan mengampuni segala dosa kita ketika kita mengaku dosa kepada-Nya. Paulus dalam teks Alkitab hari ini mengingatkan kita kembali agar jangan meremehkan kemurahan atau kesabaran Allah kepada kita. Kemurahan dan kesabaran Allah yang kita rasakan dalam hidup harus menuntun kita hidup dalam semangat pertobatan. Hidup dalam semangat pertobatan adalah hidup yang sangat menghargai kebaikan, kesabaran, dan pengampunan Allah kepada kita. Oleh sebab itu, kita selalu melakukan proses pembaruan hidup agar hidup kita makin berkenan kepada Allah.

Setiap hari mungkin kita berdoa dan memohon pengampunan Tuhan. Namun, pertanyaannya ialah: Apakah kita sungguh-sungguh menghargai kemurahan Allah dengan hidup dalam semangat pertobatan? Ataukah kita menganggap sepi semua kebaikan Allah bagi kita? [Pdt. Jotje H. Karuh]

REFLEKSI:
Pertobatan bukanlah sekadar ucapan ataupun rutinitas, melainkan komitmen untuk melakukan pembaruan hidup di hadapan Tuhan.

Ayat Pendukung: Mzm. 9:2-15; Za. 1:7-17; Roma 2:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Uncategorized
  • Seperti Kirbat Yang Diasapi
    Mazmur 119:81-88
    Sekalipun aku menjadi kering seperti kirbat yang diasapi, ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan. (Mzm. 119:83) Hidup yang penuh pergumulan dan tantangan...
  • Lepaskanlah Kepentingan Diri
    Kejadian 17:1-7, 15-16 / Mazmur 22:24-32 / Roma 4:13-25 / Markus 8:31-38
    Markus menyajikan perbandingan antara pandangan manusia yang cenderung memprioritaskan diri sendiri dan sikap Yesus Kristus yang rela menderita demi...
  • Dipersiapkan dengan Baik
    Semuanya itu harus kaubuat menjadi minyak urapan yang kudus, campuran wewangian olahan seorang ahii rempah. Itulah yang harus menjadi...
  • Bijak Menggunakan Waktu
    Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang teiah diperoieh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih...