Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.(Yesaya 60:1)
Seorang pria divonis oleh dokter bahwa hidupnya tak akan lama lagi karena mengidap penyakit kanker paru stadium lanjut. Vonis itu sangat mengagetkan sang pria dan keluarganya. Namun pria itu adalah orang yang sangat percaya kepada Tuhan, sehingga ia berseru kepada Tuhan dalam doa dan memohon belas kasihan- Nya. Sungguh luar biasa, pria itu dapat bertahan melewati berbagai proses pengobatan yang panjang. Ia sungguh-sungguh mengalami kasih Tuhan yang menguatkannya untuk tetap bisa melewati masa- masa sulit yang biasanya membuat orang menyerah.
Bangsa Israel di masa penulis Yesaya mengalami kehidupan yang suram, sebab mereka tengah berada di tanah pembuangan. Namun dalam masa sulit di Babel ini Yesaya mengingatkan Bangsa Israel untuk bangkit dan bersemangat karena terang akan datang serta kemuliaan TUHAN akan bersinar melalui mereka. Itu berarti TUHAN akan memulihkan Bangsa Israel dari keterpurukannya, sehingga bangsa-bangsa lain akan memuji kebesaran TUHAN yang nyata atasnya.
Tidak untuk selama-lamanya kita akan mengalami pergumulan dan penderitaan yang berat dan menekan. Sebab pada saat yang tepat Tuhan akan bertindak dalam hidup kita untuk menyatakan terang dan memulihkan segalanya menjadi baik. Tuhan akan mengubah keadaan yang suram menjadi cerah, sehingga orang lain dapat memandang dengan takjub dan kemudian mempermuliakan Tuhan karenanya. Karena itu bersemangatlah untuk menjadi terang Tuhan yang memancarkan kasih dan kemuliaan Tuhan. [Pdt. Melani Ajub Egne]
REFLEKSI:
Terang Tuhan pasti datang di tengah kegelapan pekat, hanya kita perlu menantikannya dengan sabar pada waktu yang Ia kehendaki.
Ayat Pendukung: Yes. 60:1-6; Mzm. 72:1-7, 10-14; Ef. 3:1-12; Mat. 2:1-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.