Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu. (1Pet. 5:4)
Setiap tahun, rata-rata, pemilihan penatua baru dilakukan. Ini adalah proses yang sangat menantang karena di mana-mana sulit mencari penatua yang benar-benar baru. Ujung-ujungnya, lebih banyak penatua lama yang dipilih kembali, atau mantan penatua yang sudah pernah menyelesaikan jabatan dan dapat dipilih kembali. Sulitnya mencari penatua adalah fenomena yang tak asing. Hal ini terjadi karena kesibukan di tempat lain, perasaan tidak layak, atau ketidaktertarikan memimpin gereja. Padahal, penatua adalah jabatan kepemimpinan yang sangat diperlukan dalam memimpin gereja Tuhan.
Para penatua dinasihatkan untuk menggembalakan domba dengan sukarela dan pengabdian (ay. 2), bukan dengan paksa atau untuk kepentingan sendiri. Di sini, Petrus mengingatkan bahwa domba yang ada pada gembala adalah “kawanan domba Allah.” Kawanan domba itu bukan punya gembala itu sendiri, melainkan milik Allah. Gembala yang ada di dunia adalah gembala yang mendapatkan mandat dari Sang Gembala Agung. Ini pekerjaan yang tak mudah. Namun, hal ini akan membawa kepada mahkota kemuliaan.
Penatua bisa mendapatkan berbagai kesulitan dan tantangan ketika memimpin jemaat Tuhan. Namun, ketika dijalankan dengan gembira dan sungguh-sungguh, segalanya akan menjadi terasa lebih mudah. Tentu saja, dukungan dan doa diperlukan untuk menopang pelayanan setiap penatua. [Pdt. Novita Sutanto]
DOA:
Tuhan, kiranya setiap penatua dapat memimpin gereja-Mu dengan gembira dan penuh kesungguhan. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 95; 1Sam. 16:1-13; 1Pet. 5:1-5
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.