Namun, la berkata kepada mereka: “Ini Aku, jangan takut!” (Yohanes 6:20)
Takut adalah perasaan yang seringkali kita alami. Ketika gelombang kehidupan menghantam kita, maka perasaan takut sulit dikendalikan. Hidup terasa tidak nyaman. Ketika perasaan takut muncul maka pusat perhatian kita bukan pada masalah yang harus dihadapi, tetapi pada perasaan tidak berdaya yang ada dalam diri kita. Perasaan takut juga dapat membuat kita tidak lagi mampu merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita.
Perasaan-perasaan seperti ini dialami juga oleh para murid saat berada dalam perahu di tengah danau yang bergelora karena badai dalam perjalanan mereka menuju Kapernaum. Perasaan takut menghilangkan kemampuan mereka sebagai nelayan untuk mengendalikan perahu. Perasaan takut menghambat mereka untuk mencapai tempat tujuan. Masalah teratasi ketika Yesus datang menjumpai mereka. Yesus berusaha meneguhkan mereka dengan perkataan: “Ini Aku, jangan takut!” Peneguhan dari Yesus membuat mereka mampu mengatasi badai serta mengendalikan dan mengarahkan perahu untuk mencapai tujuan.
Badai kehidupan akan selalu ada dalam kehidupan kita. Pada situasi tertentu, kita juga bisa mengalami ketakutan dalam mengarungi badai kehidupan yang kita hadapi. Marilah kita hadirkan Yesus dalam kehidupan kita, maka Yesus akan berkata kepada kita: “Ini Aku, jangan takut!” Jika Yesus ada dalam perahu kehidupan kita, maka kita tidak akan gentar dalam mengarungi kehidupan kita. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]
REFLEKSI:
Pastikan Yesus ada dalam perahu kehidupan kita.
Ayat Pendukung: 2 Raj. 4:42-44; Mzm. 145:10-18; Ef. 3:14-21; Yoh. 6:1-21
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.