Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani itu, yang tinggal dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan Mamre, orang Amori itu, saudara Eskol dan Aner, yakni teman-teman sekutu Abram. (Kej. 14:13)
Jadi, jika umat Kristen ingin mengklaim identitasnya sebagai penerus iman Ibranik, maka umat Kristen juga harus menyeberangi semua batas yang memisahkan mereka dari sang liyan. Selama kita berada di kotak nyaman kita, kita belum menjadi orang-orang Kristen sejati. Kristuslah teladan yang menunjukkan apa artinya “menyeberang.” Ia melintasi keilahian-Nya dan merengkuh kemanusiaan melalui inkarnasi demi seluruh ciptaan. (Labirin Kehidupan 2, Bab 18: Tempat Penyeberangan)
#kutipanbukusaya #labirinkehidupan2 #adventus2019hariini
—————–
Selama masa Adventus ini saya akan secara teratur membagikan kutipan yang saya ambil dari setiap bab buku Labirin Kehidupan 2 yang akan segera terbit. Anda diundang untuk secara imajinatif dan imani mempertautkan kutipan ini dengan perenungan Adventus Anda secara pribadi. Kristus memberkati.
Joas Adiprasetya
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.