Hidup Yang Memuliakan Tuhan

Hendaklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab hanya nama-Nya yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit. (Mazmur 148:13)

Hidup yang memuliakan Tuhan tidak melulu terjadi dalam aktivitas ritual. Hidup yang memuliakan Tuhan terjadi dalam totalitas aspek kehidupan. Dalam pekerjaan sehari-hari, manusia dapat memuliakan Tuhan. Bahkan, alam semesta sebagai ciptaan Tuhan pun dipanggil untuk memuliakan Tuhan. Namun, bagaimana hal itu terjadi?

Pemazmur dalam kidung yang kita baca hari ini memperlihatkan semangat itu. Langit dengan segala yang ada di atasnya dipanggil untuk memuliakan TUHAN. Demikian halnya dengan bumi dan segala isinya. Dikatakan, “Hendaklah semuanya memuji nama TUHAN.” Alasannya jelas, yaitu karena hanya nama-Nya yang tinggi luhur. Tidak ada seorang manusia pun, bahkan pemimpin besar suatu negara yang dapat menandingi-Nya. Bahkan, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit. Padahal, ketika kita melihat bintang-bintang di langit, kita tertegun kagum, tetapi kemuliaan Tuhan melebihi semua itu. Itu sebabnya, bumi dan langit beserta semua yang ada di dalamnya dipanggil untuk memuji Tuhan.

Sahabat, mari kita jaga keindahan dan kelestarian alam sehingga bersama dengan alam kita bisa memuji dan memuliakan Tuhan. Hidup yang memuliakan Tuhan kita wujudkan dalam komitmen menjaga alam, apalagi saat ini banyak orang yang ingin mendapatkan keuntungan besar dengan mengeksploitasi alam secara berlebihan. Kita harus merawat alam agar generasi selanjutnya mewarisi masa depan yang baik dan Tuhan terus dimuliakan. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Muliakanlah Tuhan dengan gaya hidup yang terpuji dan rawatlah bumi agar hutan dan sungai-sungai terus menceritakan keagungan-Nya.

Ayat Pendukung: Dan. 7:13-14; Mzm. 148; Why. 11:15
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.