Hidup Tidak Bercela

Kejadian 17:1-13

Belum ada komentar 958 Views

“Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela … Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.” (Kej. 17:1, 7)

Perjanjian adalah hal yang lazim dalam kehidupan kita. Misalnya, perjanjian kerja, perjanjian nikah, perjanjian kredit. Perjanjian semacam itu merupakan tanda bukti bahwa kita mau mengikatkan diri pada isi perjanjian.

Ketika Allah bermaksud membuat perjanjian dengan Abraham untuk mengikatkan diri-Nya menjadi Allah bagi Abraham dan keturunannya, Allah mengatakan, “Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.” Allah menegaskan terlebih dahulu apa yang menjadi prasyarat perjanjian-Nya, bahwa Abraham dan keturunannya harus bersedia hidup dengan tidak bercela. Allah tidak mengatakan bahwa kata-kata, atau sikap, atau perilaku Abraham harus tidak bercela, melainkan keseluruhan hidupnya tidak boleh bercela. Prasyarat Allah memang berat, tetapi itulah yang dikehendaki Allah. Sebab, perjanjian-Nya bukanlah perjanjian murahan. Persoalannya, apakah kita bersedia berkomitmen untuk memenuhinya atau tidak?

Bisa jadi, kita merasa heran ketika mendengar atau melihat orang yang melakukan aksi bom bunuh diri. Tetapi pernahkah kita bertanya adakah orang Kristen yang mempunyai militansi semacam itu? Bukan dalam arti berani membunuh demi iman, tetapi berani mati demi iman. Inilah yang diharapkan Allah, lebih dari semua yang lain. Tidak menjadi masalah jika kita tidak hafal Doa Bapa Kami atau nama murid-murid Yesus, yang penting ialah kita bersedia untuk hidup tidak bercela, dengan militansi yang tinggi sebagai para pengikut Kristus. Itulah prasyaratnya. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]

REFLEKSI:
Sebelum kita mengikatkan diri dalam perjanjian dengan Allah, baiklah kita mengetahui terlebih dahulu prasyaratnya, yakni hidup tidak bercela.

Ayat Pendukung: Mzm. 69:2-6, 31-37; Kej. 17:1-13; Rm. 4:1-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Doa Mohon Perlindungan
    Mazmur 140
    Luputkanlah aku, ya TUHAN, dari orang jahat, lindungilah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan. (Mazmur 140:2) “Jauhkanlah kami dari...
  • Sesuai Dengan Hati Tuhan
    Yeremia 3:15-18
    Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku. Mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian. (Yeremia 3:15)...
  • Hati Seorang Hamba
    Kejadian 24: 34-41, 50-67
    Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak semua yang dilakukannya. (Kejadian 24:66) “Menjadi seseorang yang dapat dipercaya bukan hanya tentang...
  • Penggemar atau Pengikut?
    Lukas 9: 51 - 62
    Yesus berkata kepadanya, “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak iayak untuk Kerajaan Allah.” (Lukas...
  • Di Mana Fokus Anda?
    Mazmur 16
    Aku selalu hidup berhadapan dengan TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku takkan goyah. (Mazmur 16:8) “Ketika kita...