“Sesudah engkau memandangnya, maka engkau pun juga akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, abangmu, dahulu.” (Bil. 27:13)
Pernahkah Anda mendapat hukuman? Hukuman biasanya diberikan dengan tujuan untuk mendidik seseorang agar sadar akan kesalahannya; supaya orang dapat hidup benar. Hukuman bermaksud mendisiplinkan dengan didikan yang disertai dengan sanksi.
Musa pernah menerima hukuman dari Allah. Walaupun ia dipilih oleh Allah untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, namun ia tidak luput dari hukuman. Allah sungguh mengasihi Musa, namun Allah tetap harus memberi hukuman atas kesalahan Musa. Musa tak dapat masuk ke negeri yang dijanjikan Allah. Allah mau Musa memahami alasan mengapa ia tidak diperkenankan masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya. Allah menjelaskan alasan hukuman tersebut sebelum Musa meninggal, yakni ketika di gunung Zin, Musa telah melawan perintah Allah. Di Meriba, seluruh rakyat mengomel kepada Allah tentang air, namun Musa tidak mau menyatakan kekuasaan Allah di hadapan umat Israel. Karena itu, Musa tidak dapat masuk ke negeri perjanjian, betapa pun Allah sungguh mengasihi-Nya. Namun, Musa masih diberi kesempatan untuk melihat negeri perjanjian tersebut meskipun dari kejauhan.
Renungan hari ini mengingatkan kita bahwa ada harga yang harus dibayar untuk setiap pelanggaran yang kita lakukan. Betapapun Allah mengasihi kita, jika kita tidak taat kepada- Nya kita akan menerima hukuman. Karena itu jangan pernah melanggar perintah Allah. Dalam situasi apa pun, turutilah selalu perintah Allah. [Pdt. Norita Yudiet Tompah]
REFLEKSI:
Taatilah perintah Allah karena Ia tidak pernah pandang bulu untuk memberikan hukuman kepada mereka yang melanggar perintah-Nya.
Ayat Pendukung: Mzm. 78:1-4, 12-16; Bil. 27:12-14; Mrk. 11:27-33
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.