Hadiah Allah

Matius 20:1-16

Belum ada komentar 305 Views

“Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.” (Mat. 20:14)

Sebuah stasiun TV pernah menayangkan acara “Bedah Rumah.” Rumah tidak layak huni dibuat menjadi layak dan nyaman ditempati. Biaya perbaikan ditanggung sponsor yang tidak dikenal oleh pemilik rumah. Renovasi itu menjadi hadiah. Gratis dan tidak ada imbalan apa pun.

Anugerah Allah kepada manusia ibarat hadiah Bedah Rumah tersebut, diberikan dengan cuma-cuma. Hal ini digambarkan melalui perumpamaan yang kita baca. Perumpamaan ini hendak menjelaskan tentang Kerajaan Surga. Allah diumpamakan sebagai tuan pemilik kebun anggur yang membayar upah kepada para pekerjanya berdasarkan kesepakatan yang adil, yaitu satu dinar sehari. Baik pekerja yang mulai bekerja jam 9 pagi, 12 siang, 3 sore, dan 5 sore mendapatkan bayaran yang sama, yakni 1 dinar. Hal ini hendak menggambarkan nilai-nilai Kerajaan Surga didasarkan pada anugerah kemurahan Allah, bukan pada hitungan matematika. Kerajaan Surga tidak dapat diukur dari kerja keras atau prestasi seseorang; Kerajaan Surga tidak dapat dibeli dengan apa pun. Perumpamaan ini hendak mengatakan bahwa prestasi iman seseorang bukanlah menjadi faktor penentu karunia Allah.

Hari ini kita diingatkan akan keberadaan kita, bahwa kita adalah umat yang berdosa dan tidak layak, namun kita dilayakkan karena belas kasih Allah. Allah bermurah hati kepada kita sehingga memberi hadiah keselamatan. Itu bukan usaha kita. Maka, hiduplah dalam ketaataan, saksikan kebaikan Tuhan, bukan untuk memperoleh hadiah keselamatan, namun karena kita sudah menerima anugerah dari-Nya. [Pdt. Norita Yudiet Tompah]

REFLEKSI:
Manusia yang tidak layak dilayakkan Allah, bukan karena prestasi imannya, namun karena belas kasihan dan anugerah-Nya.

Ayat Pendukung: Kel. 16:2-15; Mzm. 105:1-6, 37-45; Flp. 1:21-30; Mat. 20:1-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Bersama-Nya Aku Tenang
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; (Mazmur 23:4a) Perubahan adalah sebuah keniscayaan....
  • HATI BARU
    Yehezkiel 11:1-25
    Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan menaruh roh yang baru di dalam batin mereka. (Yehezkiel 11:19a) Hati...
  • Pakai Aku Tuhan
    Yesaya 6: 1-8
    Sahutku, “Ini aku, utuslah aku!” (Yesaya 6:8b) Merasa diri kecil, tidak mempunyai bakat, serta sulit untuk berkembang dan maju?...
  • Kuat Karena Tuhan
    Mazmur 121
    TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. (Mazmur 121:5) “Kalau bukan Tuhan, saya tentu sudah tidak ada di...
  • Kekudusan dan Integritas
    Yehezkiel 1:1-25
    Di tengah-tengah makhluk hidup itu kelihatan sesuatu seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian kemari di...