Gereja hadir di dunia, di tengah persoalan dan pergulatan dunia. Gereja hadir tidak untuk mengasingkan diri dan juga tidak membuat umat terasing dengan dunia, seakan-akan hidup beriman tidak ada hubungannya dengan persoalan dan tantangan dunia. Gereja hadir di tengah dunia untuk menghadirkan Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah menghadirkan damai sejahtera bagi segenap ciptaan. Menghadirkan Kerajaan Allah berarti menghadirkan pemulihan yang berasal dari kuasa dan cinta Allah. Gereja dipercaya untuk menghadirkan karya yang membuat kehidupan menjadi lebih baik di tempat Gereja hadir dan diutus Allah. Ia dipanggil untuk menggarami dan kehadirannya menjadi bermakna bagi hidup bersama.
Menghadirkan Kerajaan Allah bukan tentang seberapa spektakuler dan hebatnya yang dapat kita lakukan namun soal ketekunan, kesetiaan mengerjakan panggilan ini dimulai dari hal-hal sederhana. Karya Kerajaan Allah tidak tergantung pada kita namun pada kuasa Allah yang memberikan pertumbuhan. Biji sesawi yang ditaburkan di tanah, benih paling kecil namun di dalam pemeliharaan Allah, ia bertumbuh menjadi besar dan berguna bagi ciptaan yang lain. Demikianlah Gereja di tengah dunia. Segala karya kita seperti benih biji sesawi yang dengan tekun dan setia kita sebar ke segala penjuru. Benih itu akan tumbuh besar bagi kemuliaan Allah dan dinikmati, bermakna dalam kehidupan bersama saat ini. Marilah kita mengarahkan panggilan Gereja untuk semakin beriman di dalam Dia yang memanggil kita untuk menghadirkan Kerajaan Allah. Kiranya kehadiran Gereja pun menjadi bermakna, relevan bagi pergulatan dan tantangan manusia di masanya sehingga kebaikan Allah dinyatakan di tengah dunia yang menderita. Damai sejahtera di bumi bagi hormat Allah.
dva
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.