Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan melalui Dia dan untuk Dia. (Kolose 1:16)
Apakah yang dimaksud dengan Firman sebagai Sang Pencipta? Bukankah Allah yang mencipta? Benar, Allah adalah pencipta bersama dengan Firman dan Roh Kudus. Melalui firman-Nya, Allah menciptakan seluruh semesta dan kehidupan (Ibr. 11:3). Sang Firman sehakikat dengan Allah. Firman bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah (Yoh. 1:1).
Kolose 1:16 mendeskripsikan kedudukan Kristus selaku Sang Firman Allah. Segala sesuatu diciptakan melalui Kristus dan untuk Kristus. Deskripsi tersebut sejalan dengan pernyataan dalam Yohanes 1:3, yaitu, “Segala sesuatu dijadikan melalui Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” Itulah sebabnya Kristus adalah Tuhan. Di dalam dan melalui Kristus, Sang Firman menjadi manusia. Firman yang tak terbatas dan kekal menjadi pribadi manusia yang terbatas. Namun pada saat yang sama, keberadaan Kristus yang adalah manusia tidak mengurangi atau meniadakan hakikat ke-Allah-an-Nya (Kol. 1:19).
Beriman kepada Kristus berarti bersekutu dengan Allah Trinitas. Untuk itu setiap umat dipanggil untuk memahami firman-Nya agar hidup kita menghasilkan buah Roh (Gal. 5:22-23). Pengakuan iman bahwa Yesus adalah Tuhan dan Sang Firman akan menghasilkan pembaruan hidup. Roh Kudus akan memenuhi kehidupan kita, sehingga kita dapat mengalami proses pembaruan hidup yang progresif dan transformatif. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]
DOA:
Ya Bapa, berilah kami iman agar kami dapat memahami dan menerima Kristus selaku Sang Firman yang membarui kami dalam kebenaran-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Kej. 25:1-28; Mzm. 113; Kol. 1:15-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.