“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran ….” (Yoh. 16:13)
“Mulutmu, harimaumu”. Ungkapan ini sangat populer untuk mengingatkan orang agar berhati-hati dengan apa yang dikatakan. Orang dipercaya karena apa yang dia ucapkan. Karena itu, sedapat-dapatnya, setiap hal yang diucapkan harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Prinsip seperti itu sudah dikenal sejak lama apalagi dalam hidup keagamaan. Penulis Injil Yohanes dalam perikop hari ini dengan sangat jelas menandaskan hal tersebut. Orang Kristen dipanggil untuk mewartakan kabar baik tentang kebenaran bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Agar ucapan orang Kristen dapat dipercaya, maka sumbernya harus jelas dan dipercaya. Bagaimana orang dapat percaya bahwa yang dikatakan oleh orang Kristen tentang Yesus adalah kebenaran? Caranya adalah memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus; Roh Kebenaran. Roh Kebenaran hanya menyampaikan apa yang diterima-Nya dari Yesus, yang juga menerimanya dari Bapa. Dengan demikian, sejatinya setiap orang Kristen adalah orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kebenaran.
Tidak ada alasan bagi orang Kristen untuk menjadi penyebar kabar bohong atau hoaks. Agar dapat melakukannya ada satu syarat, yaitu harus bersedia untuk dipimpin oleh Roh Kebenaran yang sudah ada di dalam diri setiap orang Kristen. Orang Kristen adalah orang yang dipimpin dalam kebenaran, untuk menyatakan kebenaran semata-mata. [Jan Calvin Pindo]
DOA:
Tuhan, terima kasih karena sudah memimpin kami dalam kebenaran. Pakailah kami untuk menyatakan kebenaran-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Ams. 8:1-4, 22-31; Mzm. 8; Rm. 5:1-5; Yoh. 16:12-15
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.