Namun, Penolong, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan mengingatkan kamu akan semuayang telah Kukatakan….(Yohanes 14:26)
“Tahan godaan itu tidak gampang. Bagaimanapun, manusia itu masih darah dan daging. Kita berjuang mempertahankan diri dari korupsi dan suap, sedangkan yang lain melakukan hal itu. Tidak mengambil bagian, dianggap bukan kawan. Serba salah. Sangat tidak mudah.” Pernahkah Anda mendengar cerita seperti ini?
Mempraktikkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran memang tidak mudah. Namun, bukan tidak bisa. Bisa! Bukan semata-mata karena kita mau berjuang, tetapi karena ada Penolong. Yesus menjanjikan Penolong bagi para murid-Nya. Dia akan kembali kepada Bapa. Dia tidak akan ada lagi bersama-sama dengan mereka secara fisik. Namun, Penolong itu akan datang dan mengingatkan mereka akan apa yang sudah Yesus katakan dan ajarkan kepada mereka. Penolong itu yang akan mendampingi dan memberdayakan mereka. Sehingga, sama seperti ketika Yesus masih ada di tengah-tengah mereka, para murid ini akan selalu mendapatkan keberanian untuk melakukan apa yang diteladankan oleh Yesus Kristus. Bahkan, melalui mereka, orang akan mengenal Bapa yang mengutus Yesus.
Saudara, Penolong itu adalah Roh Kudus. Roh Kudus mengajar, memberdayakan, dan menyertai para murid Yesus. Roh Kudus juga mengajar, memberdayakan, dan menyertai kita di masa kini. Dalam ketidakmudahan kita untuk hidup benar, adil, dan jujur, Roh Kudus akan menolong kita. Bersama Dia, kita mampu menahan godaan dalam hidup. Dengan Dia bersama kita, kita tidak perlu khawatir dengan apa yang akan kita makan dan kita pakai. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]
REFLEKSI:
Menguasai diri dari godaan yang membuai memang tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak bisa. Kita bisa, sebab ada Penolong kita.
Ayat Pendukung: Mzm. 67; Kis. 16:9-15, Why. 21:10, 22-22:5; Yoh. 14:23-29
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.