Bijak Bereaksi

Matius 21:23-32

Belum ada komentar 189 Views

“Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.” (Mat. 21:27b)

Pernahkah Anda dipersulit atau dipojokkan karena Anda seorang Kristen? Bagaimana Anda memberi tanggapan atau bereaksi dalam situasi seperti itu?

Yesus dengan bijak menanggapi pertanyaan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi ketika mempersoalkan tentang kuasa yang digunakan Yesus dalam melakukan karya-Nya. Mereka bertanya dengan tujuan ingin menjatuhkan Dia. Mereka takut kehilangan popularitas. Yesus bereaksi dengan bijak, Ia menggunakan siasat balik bertanya. Jika mereka bisa menjawab, Yesus akan memberi jawab. Namun, tanggapan Yesus membuat mereka terjepit. Mereka tidak dapat memberi jawab. Dalam perikop selanjutnya, Yesus ingin menyadarkan mereka melalui perumpamaan tentang dua orang anak. Di mata Yesus, mereka adalah pengajar kebenaran, namun kenyataannya sikap hidup mereka tidak menampakkan pelaku kebenaran. Karena itu sepatutnya mereka menyesal dan bertobat.

Hari ini, kita belajar dari cara Yesus dalam bereaksi menghadapi tantangan dunia. Jika berhadapan dengan serangan terhadap orang Kristen, bereaksilah dengan bijak seperti Yesus. Tidak perlu marah, mencaci atau saling menjatuhkan. Jaga kata dan tindakan. Jangan sembrono. Yang utama bukanlah jawaban yang hebat. Namun, sikap hidup yang menampakkan kebenaran dan kasih Kristus. Karena itu, kita dituntut untuk menyadari dan menyesali dosa dan pelanggaran agar kita mampu bijak bereaksi lewat kata maupun tindakan. [Pdt. Norita Yudiet Tompah]

REFLEKSI:
Kesediaan menyesali dosa dan kesalahan merupakan pintu masuk memperoleh hikmat Allah agar mampu bijak berkata dan bertindak.

Ayat Pendukung: Kel. 17:1-7; Mzm. 78:1-4, 12-16; Flp. 2:1-13; Mat. 21:23-32
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Memelihara Hidup Kita
    1 Raja-raja 17:8-16
    Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang, seperti firman TUHAN yang disampaikan-Nya dengan...
  • Dekat, Tapi Malah Ditolak
    Lukas 4:21-30
    Kata-Nya lagi, ” Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tidak ada nabi yang diterima di kampung halamannya. (Lukas 4:24) Tidak semua...
  • Allah Sayang Kepada Kita
    2 Tawarikh 36:11-21
    Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang kali mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia mengasihani umat-Nya dan tempat kediaman-Nya....
  • TUHANLAH HARAPANKU
    Mazmur 71:1-6
    Sebab Engkaulah harapanku, ya TUHAN, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. (Mazmur 71:5) Saya memiliki seorang sahabat sejak masa...
  • Benar Di Mata Tuhan
    2 Tawarikh 34:1-7
    Ia melakukan yang benar di mata TUHAN dan mengikuti langkah hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan...