“… tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yoh. 14:26)
“Hari ini ayat hafalannya apa, ya?” tanya seorang oma dalam kebaktian untuk warga usia lanjut yang diselenggarakan oleh gereja kami. Memang, salah satu aktivitas yang dilakukan dalam ibadah ini adalah menghafal ayat. Setiap minggu, ada sekitar 7-8 orang opa dan oma yang bersedia maju untuk menyampaikan hafalannya. Beberapa dari mereka bersaksi bahwa terkadang saat mereka menghadapi masalah, ayat-ayat itu bisa tiba-tiba muncul dalam ingatan mereka.
Yohanes 14:25-26 berada dalam perikop mengenai persiapan kematian Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menjanjikan Roh Penghibur bagi para murid-Nya, di mana Roh itu akan mengajarkan dan menolong mereka mengingat akan segala hal yang telah diajarkan Tuhan Yesus, sebab sangat sulit bagi para murid untuk dapat mengingat dan menerapkan semuanya.
“Jadilah pelaku-pelaku firman, jangan hanya menjadi pendengar saja.” Kalimat ini tentunya tidak asing bagi kita, namun tidak berarti mudah untuk dilaksanakan. Mengapa? Karena untuk bisa melakukan firman Tuhan, terlebih dahulu kita harus bersedia untuk diajar dan mengingat firman tersebut. Bersedia diajar dan bersedia mengingat berarti harus mau bersikap rendah hati, menanggalkan sikap merasa diri sudah lebih tahu dan mengerti. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya bersikap rendah hati untuk diajar dan mengingat firman Tuhan? Caranya membuka diri untuk dikuasai oleh Roh Kudus agar mampu belajar dan mengingat. [Pdt. Engeline Chandra]
DOA:
Tuhan, kami mau membuka hati, pikiran dan hidup kami agar dikuasai oleh Roh Kudus yang akan mengajar kami tentang Engkau. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 29; Ayb. 39:26-40:5; Yoh. 14:25-26
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.