Bersahabat dengan Allah di dunia

Yakobus 4:1-10

Belum ada komentar 762 Views

Sakit kepala bukanlah sebuah penyakit. Sakit kepala adalah sebuah gejala yang timbul dari penyakit sesungguhnya. Demikian juga dengan pertikaian, kerusuhan, kejahatan dan segala keburukan yang ada di dunia ini. Semua itu adalah gejala dari sesuatu yang lebih mendasar, yaitu mengejar “persahabatan dengan dunia” (ay. 4).

Apakah dunia seburuk itu? Tidak juga. Dunia bersifat netral dan hanya menyediakan apa yang ia punya.
Namun ketika kita bersahabat dengan dunia, alias terobsesi atau menghidupi nafsu untuk terus mengejar yang ditawarkan dunia (ay. 1-3), kita sesungguhnya menyerahkan diri pada sesuatu yang semu dan menghancurkan. Penulis kitab Yakobus menyadari betul hal itu dan mau para pembacanya menyadarinya juga sehingga bisa menghindarinya. Ketimbang mengejar nafsu dunia yang kesenangannya semu dan sementara, merendahkan diri di hadapan Allah dan mendekat pada-Nya lah yang justru membawa kita ditinggikan dan menemukan makna hidup sejati (ay. 8-10). Persahabatan dengan Allahlah yang menyembuhkan sakitnya dunia.

Selama kita masih hidup, itu berarti kita tetap tinggal dalam ancaman terseret hanyut dalam kecintaan terhadap dunia. Maka dengan demikian bersahabat dengan Allah di tengah dunia ini menjadi tantangan bagi kita semua. Kita semua ditantang untuk melihat persahabatan sejati yang Allah tawarkan, persahabatan yang tidak semu melainkan penuh cinta dan ketulusan yang menenangkan. Kita semua diajak untuk terus berkaca agar jangan sampai terpeleset dalam kecintaan dan persahabatan dengan dunia, baik dalam motivasi kita bekerja, melayani di gereja, maupun dalam hidup berelasi dengan sesama. Kita semua ditantang untuk bersahabat dengan Allah di dunia. Maukah kita melakukannya?

KTM

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • SATU, BANYAK, DAN BERSAMA
    1 Korintus 12:1-11
    Visi kristiani mengenai kesatuan jemaat dengan apik ditampilkan oleh Paulus di dalam bacaan 1 Korintus 12:1-11. Kesatuan jemaat tidak...
  • AKU DIKASIHI, DIHARGAI, DAN MULIA
    Lukas 3:15-17, 21-22
    Sungguh sebuah pertukaran yang indah. Di dalam kisah pembaptisan Yesus ini, Yesus berpartisipasi ke dalam kemanusiaan yang bergumul dengan...
  • AKU MELIHAT TERANG
    Yohanes 1:10-18
    Di dalam bacaan Injil minggu ini, terdapat dua ayat yang menjadi menarik jika dibaca secara bersama, yaitu ayat 14...
  • Dia Ada dan Bertambah Besarnya
    Lukas 2:41-52
    Yesus bertambah besar. Pernyataan ini memang sulit dipahami kalau kita hanya menggunakan logika manusiawi kita. Allah menjadi manusia membuktikan...