Belajar Dari Semut

Amsal 6:6-23

Belum ada komentar 128 Views

Hai pemalas, pergilah kepada semut …. (Ams. 6:6)

“Thank God it’s Friday!” adalah slogan yang mengandaikan bahwa hari libur adalah hari yang indah. Ada juga slogan “I hate Monday!” mengandaikan jenuhnya hari-hari kerja. Bisakah membayangkan kehidupan orang dengan filosofi ini? Libur menjadi hari yang dinantikan, tetapi hari kerja dibenci.

Menit-menit terakhir di tempat tidur adalah saat yang sangat enak bagi orang yang suka tidur. Mengapa orang menunda bangun dan tidur kembali? Bisa jadi karena ingin menghindari pekerjaan dan tanggung jawab pada hari itu; ingin melupakan kerasnya hidup dan perjuangan yang harus dilakukan. Namun, Amsal mengingatkan kita untuk mawas diri agar tidak jatuh dalam kemalasan yang kelak akan merugikan diri kita. Bukan berarti kita tidak boleh istirahat atau tidur. Allah sendiri yang memberikan Sabat kepada Israel; berhenti dari segala pekerjaan mereka sekali seminggu supaya mereka bisa beristrahat dan memulihkan diri. Makna nasihat ini, ialah kita jangan beristrahat, apalagi bermalas-malasan ketika kita seharusnya bekerja. Semut adalah contoh makhluk yang selalu bekerja dengan tertib dan teratur di segala waktu. Kemalasan akan merugikan kita, sebab akan mendatangkan kemiskinan. Kemiskinan akan menghalangi kita menikmati istirahat yang seharusnya dapat kita nikmati.

“Tidur sebentar lagi” adalah penundaan yang merugikan diri kita sendiri. Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Mari berubah menjadi lebih semangat, rajin dan produktif utuk kemuliaan Tuhan. [Pdt. Indra Kurniadi Tjandra]

DOA: Tuhan, ajarlah aku hidup produktif, dan jauh dari sikap menunda-nunda atau malas.

Ayat Pendukung: Mzm. 119:105-112; Ams. 6:6-23; Yoh. 8:12-30
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kesombongan Awal Kehancuran
    Yehezkiel 32: 1 - 10
    “… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak,...
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Berempati Bukan Menghakimi
    Ayub 18: 1 - 21
    “Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?”...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...
  • Tembok Pemisah
    Yesaya 59: 1 - 8
    “Akan tetapi, kejahatanmulah yang memisahkan kamu dari Allahmu, dan dosamulah yang membuat wajah-Nya tersembunyi dari kamu, sehingga Ia tidak...