.. Berbanggalah dan tinggallah di rumahmu. Mengapa engkau mencari-cari malapetaka, sehingga engkau jatuh dan Yehuda ikut bersamamu? (2 Raj. 14:10b)
Satu dari tujuh dosa yang mematikan adalah kesombongan, bahkan dikatakan kesombongan adalah dosa yang paling mematikan, karena jiwanya bersaing dan tidak ingin dikalahkan. Dianggap sebagai kanker spiritual, karena mampu menghabiskan akal sehat dan dapat merusak hati yang merasa cukup.
Amazia seorang yang baru diangkat jadi Raja Yehuda. Kerajaan Yehuda menjadi kokoh di tangannya, apalagi ketika ia menang melawan bangsa Edom di Lembah Asin. Merasa kuat dan hebat, ia jatuh pada kesombongan yang ingin bertarung dan unjuk kekuatan lagi. Tak tanggung-tanggung ia mengajak Yoas Raja Israel untuk beradu tenaga. Yoas mengingatkan supaya tidak tinggi hati, tidak perlu untuk beradu kekuatan, namun ia tak mendengarnya. Hasilnya ia dipukul kalah oleh Israel dan mereka menangkap Amazia. Kesombongan Amazia menghancurkan dirinya sendiri.
Setiap orang berpotensi menjadi sombong atas segala pencapaiannya. Kita perlu waspada, agar tidak jatuh ke dalam sikap kesombongan. Kesombongan dapat merusak hidup kita sendiri. Karena itu agar tidak terjerumus dalam sikap kesombongan, diperlukan kerendahan hati yang mengakui, menerima dan melihat orang lain sebagai sesama yang perlu dihargai. Selain itu mau mendengar dan menerima nasihat yang baik adalah obat untuk mencegah kesombongan bertumbuh dalam diri. Kanker fisik memang berbahaya, tetapi yang jauh lebih berbahaya adalah kanker spiritual yaitu kesombongan. [Rambu Bangi Roni]
DOA:
Tuhan, ampuni kesombonganku selama ini, hati yang selalu ingin merasa lebih dari yang lain, dan sulit untuk mendengar nasihat. Amin.
Ayat Pendukung: 2 Raj 14:1-14; Mzm. 92:1-4, 12-15; Mrk. 4:1-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.