Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup. (Ibrani 10:31)
Sebuah tanda peringatan “Dilarang Menyalakan Api di Sini” tidak digubris oleh dua pemuda yang nekat menyalakan rokok sambil mengobrol. Tiba-tiba terjadi semburan api yang mengenai tubuh mereka. Ternyata mereka merokok di dekat tumpukan sampah yang menghasilkan gas metana yang mudah terbakar.
Firman Tuhan berulang kali mengingatkan kita akan bahaya dosa yang dapat membakar kita bagaikan api. Salah satunya ada dalam Surat Ibrani ini. Umat diingatkan bahwa tebusan Kristus tidak boleh dianggap sebagai kesempatan untuk berbuat dosa. Dengan keras, firman Tuhan menegur siapa saja yang dengan sengaja berbuat dosa meskipun mengetahui kebenaran, karena mereka akan menerima penghakiman Tuhan. “Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup” merupakan peringatan yang sangat tegas. Oleh karena itu, jangan coba- coba meremehkan konsekuensi dari dosa. Tuhan memang akan mengampuni setiap dosa dan kesalahan yang diakui dengan jujur, tetapi bukan berarti tidak ada didikan adil dari-Nya. Siapa bermain api dosa, ia akan terbakar.
Jangan abaikan peringatan firman Tuhan. Hiduplah dengan kesungguhan untuk tidak berkompromi dengan dosa. Hiduplah dalam kesetiaan terhadap jalan yang Tuhan kehendaki. Ingatlah bahwa kita telah ditebus dengan darah Kristus yang mahal oleh pengurbanan-Nya di kayu salib. Godaan untuk mendorong kita jatuh ke dalam dosa akan selalu ada. Maka berjaga dan berdoalah senantiasa. [Pdt. Daniel Kristanto Gunawan]
REFLEKSI:
Ingat bahwa roh itu penurut namun daging lemah. Bagaimana kita menjaga agar tidak tergoda oleh keinginan daging?
Ayat Pendukung: 1 Sam. 3:19-4:2; Mzm. 3; Ibr. 10:26-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.